Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Ilmu Gizi Klinik Universitas Andalas (Unand) Padang, Profesor Nur Indrawaty Liputo, mengatakan ayam dan telur merupakan sumber protein yang ideal, baik dari sisi gizi, harga, hingga lingkungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Ayam dan telur adalah makanan favorit, terutama di kalangan anak-anak. Kalau ikan mungkin ada yang tidak suka, daging sapi atau kambing selain harganya lebih mahal, pengolahan juga butuh waktu lama," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pada Seminar Nasional Ayam dan Telur 2022 yang digelar Fakultas Peternakan Universitas Andalas, 23 September 2022, ia mengatakan dibandingkan menu lain, ayam dan telur mengolahnya mudah dan cepat karena, cukup diceplok atau didadar sudah jadi dan bisa disantap.
"Ayam juga, karena konsistensi dagingnya bisa disajikan dengan cepat dan dihidangkan dengan menarik," jelasnya.
Tak kalah dari daging
Menurutnya, dari sisi gizi ayam juga tidak kalah dari sumber protein hewani lain seperti daging sapi atau kambing. "Kandungan zat gizi per 100 gram ayam terdapat 165 kcal (kilo kalori) sementara daging sapi 185 kcal dan daging kambing 180 kcal," katanya.
Sementara untuk protein per 100 gram, penyajian ayam mengandung 31,2 gram, daging sapi 27,23 gram, dan daging kambing 28,17 gram. Artinya, kandungan protein ayam lebih tinggi dan persentase penyerapan yang masuk ke dalam tubuh juga lebih baik mencapai 80 persen.
Menurutnya, ayam juga memiliki kandungan asam amino yang lengkap dibandingkan yang lain sehingga bisa disebut sebagai kelas satu. "Termasuk kandungan omega 3, mineral, dan vitamin pada ayam juga relatif lebih bagus," ujarnya.
Sementara untuk telur ia menilai merupakan makanan yang komplet dan terbungkus aman dengan vitamin dan mineral yang juga lengkap. Ia juga menyimpulkan ayam dan telur yang diolah dengan baik dapat mempercepat pertumbuhan serta mengurangi risiko penyakit tidak menular.
"Ada banyak sekali studi yang menemukan memberikan telur pada anak dapat mencegah stunting," jelasnya.