Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kentang merupakan jenis umbi-umbian yang sering diolah jadi berbagai jenis makanan, mulai makanan berat, cemilan manis, sampai cemilan bercita rasa gurih. Namun, saat membeli kentang, sebaiknya pilih yang tak memiliki warna hijau pada bagian kulit maupun lapisan daging, mengapa demikian?
Mengutip Michigan State University di situs canr.msu.edu, kentang yang sudah berwarna hijau mengandung solanin, yaitu zat alkaloid yang tidak berwarna dan menimbulkan rasa pahit. Ketika kadar solanin dalam kentang lebih besar dari 0,1 persen, ia sudah tidak cocok lagi dimakan, karena dapat menyebabkan seseorang sakit.
Mengutip Medical News Today pada laman medicalnewstoday.com, saat keracunan kentang bersolanin, gejala yang ditimbulkan seperti demam, sakit kepala, sakit perut, diare, suhu tubuh lebih rendah dari biasanya, muntah, nadi lambat, dan
pernapasan lambat. Dalam beberapa kasus parah, kondisi tersebut bisa menyebabkan kematian.
Namun, kentang berwarna hijau tetap bisa dikonsumsi, caranya dengan membuang semua bagian berwarna hijau dan mata-mata tunas yang ada pada kentang, lalu cuci sebersih mungkin sebelum kentang diolah jadi makanan.
Bagaimana menyimpan kentang agar tak mudah berwarna hijau?
Sebenarnya, cara terbaik adalah membeli kentang apabila sedang dibutuhkan saja. Namun, jika Anda tetap ingin menyimpan kentang mentah sebagai stok bahan makanan, lakukan cara ini agar ia tak mudah menjadi hijau:
1. Simpan di ruang bawah tanah atau ruang bawah, di mana suhu biasanya lebih dingin dan gelap.
2. Atau, simpan kentang pada suhu antara 45 hingga 50 derajat Fahrenheit.
3. Jauhkan kentang mentah dari alat atau benda yang bersifat mengeluarkan panas, misalnya di belakang kulkas.
DELFI ANA HARAHAP
Baca: Tips Menyimpan Kentang Agar Tetap Segar dan Tahan Lama
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini