Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Selai kacang memang enak dan cocok jadi teman roti. Namun, konsumsi selai kacang harian dapat menyebabkan beberapa efek samping yang tidak menguntungkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut empat hal yang harus diwaspadai mengenai efek samping selai kacang, dilansir dari Eat This Not That.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebabkan refluks asam
Makan terlalu banyak selai kacang dapat menyebabkan timbulnya gangguan refluks asam umum atau dikenal sebagai GERD. GERD adalah gangguan pencernaan yang terjadi ketika asam lambung atau makanan dan cairan mengalir kembali ke kerongkongan dari perut, menyebabkan sensasi terbakar. Selai kacang tak masalah bagi penderita GERD tetapi dalam jumlah sedang karena ini adalah makanan yang relatif tinggi lemak. Makanan berlemak dapat menyebabkan kumpulan otot yang memisahkan kerongkongan dari perut yang disebut sfingter esofagus bagian bawah (LES) menjadi rileks dan memungkinkan aliran balik asam lambung merayap kembali ke kerongkongan.
Lemak tidak sehat
Beberapa merek selai kacang menyelipkan lebih banyak minyak ke dalamnya. Selai kacang adalah sumber asam lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda yang sehat. Namun, beberapa merek komersial cenderung memasukkan minyak ekstra, seperti minyak kelapa sawit atau minyak sayur terhidrogenasi penuh, yang menyumbangkan lemak jenuh ke dalam makanan.
Tingkatkan konsumsi gula
Beberapa merek komersial yang sama yang menambahkan minyak ke selai kacang mungkin juga memasukkan gula tambahan ke dalam produknya. Tak heran ahli diet terdaftar menempatkannya sebagai salah satu pilihan selai kacang terburuk di pasaran.
Mengandung jenis jamur berbahaya
Anehnya, selai kacang bisa mengandung karsinogen yang disebut aflatoksin yang ditemukan dalam jamur yang disebut Aspergillus. Kacang tanah tumbuh di bawah tanah dan cenderung dijajah oleh kapang. Namun, beberapa penelitian menunjukkan mengolah kacang tanah menjadi selai kacang dapat menurunkan kadar aflatoksin sebanyak 89 persen.
USDA juga memantau makanan untuk memastikan mereka tidak melewati batas yang direkomendasikan. Bermanfaat untuk mengetahui beberapa penelitian pada manusia telah menghubungkan paparan aflatoksin dengan kanker hati.