Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Baju Tak Terpakai selama #dirumahaja, Ini Cara Benar Menyimpannya

Agar baju-baju yang tak terpakai selama #dirumahaja tidak bau apek dan berjamur, ikuti tips menyimpan pakaian berikut.

20 Mei 2020 | 12.41 WIB

Ilustrasin wanita merapihkan lemari pakaian. squarespace.com
Perbesar
Ilustrasin wanita merapihkan lemari pakaian. squarespace.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Selama #dirumahaja akibat pandemi COVID-19, banyak yang hanya menggunakan kaus dan piyama. Sebaliknya, tak sedikit pakaian pergi, seperti baju pesta dan kemeja yang tak terpakai.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Tentu pakaian tersebut harus disimpan dengan baik agar tidak menimbulkan jamur, bau apek, serta perubahan warna. Sayangnya, masih minim pengetahuan masyarakat tentang cara benar mengatur baju-baju yang tak terpakai agar kualitasnya tetap terjaga. Agar tidak salah langkah, situs Safe Store dan Life Storage pun membagikan empat tips mudahnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jangan menyimpan pada kantong vakum
Disarankan untuk tidak menyimpan pakaian yang tak terpakai dalam jangka waktu lama di kantong vakum. Memang ini membantu menghemat ruang karena pakaian dijadikan tipis dan kecil. Namun, beberapa jenis pakaian berserat alami seperti wol dan sutra dapat rusak dan kendur seiring berjalannya waktu. Sebaliknya, lebih disarankan jika langsung menyimpan pakaian begitu saja pada lemari.

Pastikan lemari kering, gelap, dan suhunya sejuk
Saat menyimpan pakaian di dalam lemari, pastikan tempat tersebut memenuhi tiga kriteria. Pertama harus kering lantaran lemari yang lembab bisa meningkatkan produksi bau apek. Kedua harus gelap karena sinar matahari langsung secara terus menerus dapat mengubah warna pakaian. Ketiga, suhunya harus seperti suhu ruangan, yakni 25 derajat Celcius agar pakaian tak berjamur.

Jika menggantung pakaian, jangan pilih bahan kawat
Ada beberapa pakaian yang memang harus dilipat. Namun tak sedikit pula yang harus digantung seperti kebaya dan jas. Dalam menggantung pakaian tersebut, disarankan untuk tidak memilih gantungan bahan kawat sebab material ini dapat merusak pakaian seiring waktu. Sebaliknya pilih gantungan yang empuk seperti plastik atau kayu.

Gunakan kapur barus jika diperlukan
Penggunaan kapur barus diimbau jika dibutuhkan. Kandungan pada kapur barus terbukti ampuh untuk menjaga pakaian dari kerusakan yang tidak diinginkan. Aroma wangi yang dikeluarkan juga tidak disukai tikus dan kecoa sehingga sangat baik dalam menjaga kebersihan pakaian usai dicuci dan disimpan.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus