Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Barang khusus atau berharga yang dikumpulkan disebut koleksi. Bentuknya bisa berupa perangko, koin, mobil, lukisan, atau apapun yang punya nilai khusus. Barang koleksi juga dapat didefinisikan sebagai barang yang sekarang lebih berharga daripada saat dibeli.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berinvestasi dalam barang koleksi adalah cara yang bagus untuk mendiversifikasi portofolio sambil juga memiliki hal-hal yang disukai. Dilansir dari Forbes tentunya dalam berinvestasi pada barang koleksi ada beberapa keuntungan dan juga kerugian. Berikut beberapa keuntungan dan kerugian investasi barang koleksi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Diversifikasi
Koleksi dapat memberikan diversifikasi portofolio karena banyak yang menyarankan untuk tidak menaruh telur pada satu keranjang saja.
Portabilitas
Koleksi adalah aset fisik. Anda dapat memegang koin koleksi langka. Selain itu, Anda juga dapat membawa dan menjual atau memperdagangkannya di mana saja di dunia.
Mengikuti gairah
Tidak seperti investasi saham atau obligasi, Anda dapat menikmati koleksi sambil menunggu nilainya dihargai. Anda bisa memajang lukisan langka di dinding atau mengendarai mobil antik di akhir pekan.
Menyenangkan
Tentunya para kolektor sejati menyukai mencari barang yang diinginkan. Rasa ini juga sama memuaskan ketika sudah memilikinya.
Akses yang mudah
Anda bisa mendapatkan barang koleksi, baik di toko lokal atau marketplace.
Kelemahan berinvestasi pada barang koleksi
Penipuan
Hal ini cukup riskan kecuali jika sudah ahli. Dalam industri ini, Anda dapat mengalami penipuan, pemalsuan, dan lain-lain.
Penjual yang menandai barang tertentu
Tidak seperti kolektor, sebagian besar penjual tidak memiliki kemewahan untuk membeli dan memegang barang yang nilainya mungkin tidak naik. Mereka perlu melakukan penjualan sehingga dapat membayar kelebihan biaya dan mengisi kembali persediaan.
Harga yang tidak akan sama
Saat membeli dan menjual barang koleksi, ada baiknya untuk melihat harga yang berlaku untuk barang serupa. Namun perlu diingat nantinya barang Anda tidak akan dihargai juga di rata-rata yang sama. Nilai koleksi sangat tergantung pada kondisi dan kelangkaan.
Kurangnya likuiditas
Koleksi sebagian besar tidak likuid karena dalam menguangkan tergantung pada kemampuan untuk menemukan pembeli yang membayar harga yang diminta.
Kerusakan dapat mengurangi nilai
Goresan, benturan, atau cacat apapun dapat menyebabkan barang koleksi yang dulu didambakan menurun nilainya atau menjadi tidak berharga. Untuk itu, Anda perlu menyimpan dengan baik atau mengasuransikan barang koleksi.
Tidak mendapatkan aliran pendapatan
Investasi seperti saham dan real estat dapat menghasilkan pendapatan dalam bentuk dividen atau pembayaran sewa bulanan sementara Anda menunggu nilainya naik. Namun, hal ini berbeda pada barang koleksi.