Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Harvard menghilangkan kulit manusia dari penjilidan buku "Des Destinées de L'âme" di Perpustakaan Houghton pada Rabu. Hal ini dilakukan setelah peninjauan menemukan adanya masalah etika atas asal usul dan sejarah buku tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dokter Prancis Dr. Ludovic Bouland menjilid buku itu dengan kulit manusia yang diambilnya tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita di rumah sakit tempat dia bekerja,” menurut Perpustakaan Harvard.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bouland menyertakan catatan tulisan tangan di dalamnya yang menyatakan bahwa “sebuah buku tentang jiwa manusia layak memiliki sampul (kulit) manusia,” kata pustakawan universitas Thomas Hyry dalam Q&A yang diterbitkan.
Catatan tersebut juga merinci proses di balik persiapan kulit manusia untuk diikat.
Penghapusan tersebut dipicu oleh tinjauan perpustakaan menyusul laporan Universitas Harvard tentang sisa-sisa kulit manusia di koleksi museumnya.
"Perpustakaan Harvard dan Komite Pengembalian Koleksi Museum Harvard menyimpulkan bahwa sisa-sisa kulit manusia yang digunakan dalam penjilidan buku tersebut tidak lagi termasuk dalam koleksi Perpustakaan Harvard, karena asal usul buku dan sejarah selanjutnya yang penuh dengan etika," kata pernyataan dari perpustakaan tersebut pada Rabu.
“Kulit manusia itu kini disimpan di penyimpanan aman di Perpustakaan Harvard,” kata Anne-Marie Eze, pustakawan asosiasi Perpustakaan Houghton, dalam sesi tanya jawab.
“Perpustakaan Harvard akan melakukan penelitian tambahan terhadap buku tersebut, Bouland dan pasien wanita yang tidak disebutkan namanya. Mereka juga bekerja sama dengan pihak berwenang Perancis untuk menentukan disposisi akhir yang penuh hormat,” katanya.
Bouland menerima salinan "Des Destinées de L'âme," atau "Destinies of the Soul," dari penulisnya, Arsène Houssaye, pada awal 1880-an. Buku tersebut telah menjadi koleksi Perpustakaan Harvard sejak 1934 atas titipan John B. Stetson Jr., seorang dermawan dan pengusaha.
Pilihan Editor: Kolektor Temukan Album Foto dari Kulit Manusia Tahanan Nazi
NBC NEWS