Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bisul merupakan salah satu hal yang tidak menyenangkan, benjolan ini berisi nanah. Seiring berjalannya waktu benjolan akan semakin besar kemudian pecah dan mengiring. Banyak faktor penyebab munculnya bisul, di masyarakat masih terdapat kabar, bahwa terlalu sering mengonsumsi telur dapat menyebabkan bisul. Benarkah telur bikin bisul?
Mengutip dari mayoclinic, bisul biasanya disebabkan karena infeksi bakteri Staphilococcus aureus. Penyebab lainnya adalah masalah kulit maupun lainnya. Mengutip dari antaranews.com, bisul dapat timbul karena kontak langsung dengan cairan bisul dari penderita bisul, kebersihan tidak terjaga, kekebalan tubuh yang lemah, ataupun kebiasaan mencukur rambut ataupun bulu.
Baca: Manfaat Tinta Cumi, Rasanya Gurih Bisa Jadi Obat Bisul
Menurut Ahli Gizi, Ulva Rezatiara, S.Gz., MPH dari Universitas Gadjah Mada, belum ada penelitian lebih lanjut mengenai telur dapat menimbulkan bisul. Namun menurut Ulva tidak menutup kemungkinan konsumsi telur dapat menimbulkan reaksi gatal dan bisul di kulit.
Telur boleh saja dikonsumsi namun tidak berlebihan dan harus dipastikan bahwa telur yang akan dikonsumsi kualitas telurnya terjamin dan terhindar dari resiko infeksi bakteri dan virus seperti salmonella maupun lainnya.
Konsumsi telur sebenarnya baik untuk tubuh sebab telur merupakan makanan kaya gizi yang baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi ibu dan perkembangan janin. Telur juga kaya akan vitamin, mineral, protein, zat besi, seng, folat, vitamin, kalsium, omega-3, dan iodin.
Namun, konsumsi telur tidak boleh berlebihan. Mengutip dari The American Heart Association, bagi orang dewasa dengan kadar kolesterol normal dan sehat boleh mengonsumsi satu hingga dua butir telur sehari.
MELINDA KUSUMA NINGRUM
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini