Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Berjuta Khasiat Kurma, Buah Apa yang Bisa Jadi Pengganti?

Kurma mengandung karbohidrat, protein, serat, vitamin, dan mineral. Jika susah didapat, buah apa yang tepat sebagai pengganti kurma?

1 Juni 2018 | 15.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petani memtik kurma saat panen di Deir al-Balah, Jalur Gaza, 10 Oktober 2017. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kurma menjadi buah favorit di bulan Ramadan ini. Kurma mengandung karbohidrat, protein, serat, vitamin, dan mineral. Kurma juga diketahui membantu kerja saluran pencernaan dan mencegah sembelit, memberi energi dalam waktu singkat, mencegah kanker, serta mengurangi radang.

Baca juga: 
Heboh Mi 8, Simak Tips Memilih Ponsel yang Tepat
Lebaran: Tilik 3 Jurus Menciptakan Busana Baru ala Dian Pelangi
Heboh Diskon Lebaran, Intip Acara di Midnight Sale Ini


Sayangnya, Indonesia bukan negara penghasil kurma. Jika kurma sedang susah didapat, buah apa yang memiliki nilai gizi setara dengan kurma?
Ilustrasi buah mangga segar. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Spesialis penyakit dalam dari Rumah Sakit Saint Carolus Jakarta, dr. Laurentius Aswin Pramono, SpPD, M.Epid, menjelaskan, "Selain kurma, buah mangga juga baik, kalau semangka terlalu banyak air. Pisang kadar airnya kurang namun mineralnya seperti kalium dan natrium sangat banyak. Buah yang menyamai kurma untuk berbuka saya rekomendasikan mangga dan pepaya."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ilustrasi pepaya. boldsky.com
Pepaya dan mangga mudah didapat. Harganya pun lebih terjangkau. Pepaya sejak dulu juga dikenal baik untuk melancarkan sistem pencernaan. Laurentius mengingatkan, salah satu problem yang patut diantisipasi saat puasa yakni dehidrasi yang berujung panas dalam. Anda harus bisa membedakan panas dalam dan demam.

Baca: Lebaran: Tilik 3 Jurus Menciptakan Busana Baru ala Dian Pelangi

"Panas dalam bisa menyebabkan demam, gejalanya seperti demam. Namun belum tentu demam disebabkan oleh panas dalam. Demam bisa jadi gejala sebuah penyakit. Demam juga menyebabkan hal lain misalnya bisul, tifus, dan demam berdarah," ujar Laurentius kepada tabloidbintang.com di Jakarta, belum lama ini.

TABLOIDBINTANG

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus