Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Bernilai Jual Tinggi, ini Berbagai Kandungan Penting dalam Sarang Walet

Sarang walet diketahui memiliki nilai jual tinggi. Sarang walet ini biasanya dimasak untuk campuran obat tradisional dan makanan mewah.

9 Mei 2022 | 08.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Sarang burung walet. Pixabay/tecoindo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sarang walet diketahui memiliki nilai jual yang tinggi. Bukan tanpa sebab, sarang yang terbuat dari air liur burung itu sendiri baik untuk kesehatan sehingga memiliki daya jual yang tinggi. Sarangnya ini biasanya dimasak untuk campuran obat tradisional dan makanan mewah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kebiasaan burung walet yaitu hidup di lubang, gua-gua, rumah atau gedung yang redup dan gelap serta lembab. Burung walet ini memanfaatkan langit-langit gua atau plafon rumah untuk membuat sarang sebagai tempat istirahat dan berkembang biak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sarang walet juga amat diminati hingga dilakukan perdagangan internasional, salah satunya China. Dilansir dari news.unair.ac.id, Indonesia merupakan negara penghasil sarang burung walet terbesar di dunia. Total produksinya mencapai 700 ton per tahun. 

Dan, 90 persen hasil produksi diekspor ke China dengan nilai jual sekitar Rp40 hingga 100 juta perkilogramnya. Tak berlebihan sarang burung walet dijuluki juga sebagai emas putih dan kaviar dari Timur.

Meskipun terdapat 24 spesies burung walet yang ditemukan di seluruh dunia, hanya burung walet sarang putih (Aerodramus fuciphagus) dan burung walet sarang hitam (Aerodramus maximus) yang memiliki pasar yang menguntungkan.

Emas putih tersebut dibuat dari air liur yang mengeras yang dimuntahkan oleh burung walet untuk dijadikan sarangnya. Selain itu sarang tersebut juga mengandung bulu dan kotoran lainnya. Sarang burung walet yang akan dimakan dibersihkan dari bulu, pasir dan dan kotoran lainnya dengan cermat sebelum dimasak.

Dilansir dari healthline, masyarakat Tionghoa menggunakan sarang ini untuk bahan sop sebagai suplemen obat. Untuk membuatnya, sarang burung walet direbus dua kali dengan gula batu. Proses persiapannya bisa hingga berjam-jam.

Disebutkan rasa kuahnya ringan, dengan tekstur agak lengket seperti putih telur. Di beberapa restoran khas Asia, dapat ditemukan hidangan ini disiapkan sebagai menu utama, kadang disajikan dengan mi, makanan laut, atau sayuran.

Dalam sarang walet yang bisa dimakan ditemukan sejumlah besar senyawa bioaktif yang dapat meningkatkan kesehatan, yaitu glukosamin, asam sialat, asam lemak, vitamin, mineral, antioksidan, dan asam amino. Selain itu nutrisi utama yang terkandung dalam sarang burung walet ialah karbohidrat, glikoprotein, kalsium, natrium, magnesium, seng, mangan, serta zat besi.

ANNISA FIRDAUSI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus