Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Berpotensi Sebabkan Masalah Kesehatan, 7 Sayuran Ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Mentah

Jika dikonsumsi mentah, sayuran ini bisa berpotensi menyebabkan masalah kesehatan.

15 Oktober 2023 | 07.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sayuran memang menjadi rekomendasi makanan yang melengkapi 5 sehat sempurna. Namun beberapa sayuran berikut harus diperhatikan pengolahannya dan lebih baik tidak dikonsumsi saat mentah. Sebab dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan saat dikonsumsi mentah. Dilansir dari eatthis.com, inilah 7 sayuran yang sebaiknya tidak dikonsumsi mentah: 

1. Brokoli

Tergolong sebagai jenis sayuran bijau, brokoli memiliki serat prebiotik di dalamnya. Serat prebiotik tidak dapat dicerna oleh tubuh manusia dalam kondisi mentah. Sehingga, dalam prosesnya brokoli paling tidak ditumis dengan api yang kecil untuk melunturkan serat tersebut sehingga manfaatnya dapat bereaksi langsung untuk tubuh.

2. Terong

Solanin merupakan senyawa kimia yang berada di dalam terong mentah, dan menurut penelitian farmakultur nenyebut sebanyak 11 mg solanin yang masuk ke tubuh dapat menjadi racun. Apabila tubuh tidak tawar dapat menyebabkan muntah-muntah, diare, meriang, bahkan kematian.

3. Kentang

Di dalam kentang terdapat kandungan pati yang jika dikonsumsi tanpa dimasak mampu menyebabkan masalah pencernaan dan kembung. Bahkan jika kentang mentah disimpan di tempat suhu tinggi secara terus menerus justru menghasilkan racun. Kentang yang matang membuat zat patinya pecah yang memudahkan penyerapan oleh usus manusia.

4. Kecambah

Sewaktu ditanam, benih kecambah memiliki risiko besar dimasuki bakteri. Dicuci saja tidak cukup untuk menghilangkan bakteri tersebut. Sehingga tidak disarankan untuk mengonsumsi kecambsh dengan versi mentah. 

5. Kacang Merah

Memiliki kandungan fitohemagglutinin sebagai protein nabati, membuat kacang merah juga tidak boleh dikonsumsi mentah. Jika nekad menyebabkan mual, muntah, diare, ataupun gastroentritis.

6. Kacang Lima

Di dalam kacang lima ada kandungan linamarin yang dapat terurai menjadi sianida. Kacang lima baik dikonsumsi setelag mengalami proses pemasakan dalam kurun waktu 10 hingga 20 menit. Kandungan linamarinnya menjadi tidak aktif.

7. Kacang Buncis

Protein lektin yang tinggi pada buncis menyebabkan masalah pencernaan pada jenis kacang-kacangan satu ini. Lektin dapat diturunkan kadarnya dengan suhu tinggi pada proses perebusan buncis.

Pilihan Editor: Ini Sejarah Mengapa Orang Sunda Gemar Makan Lalapan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus