Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Pernahkah Anda mendengar istilah control freak? Istilah ini biasanya disematkan untuk orang-orang yang suka mengontrol orang lain. Lalu, apa sebenarnya control freak tersebut?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mengutip dari Psychology Today, istilah control freak sebenarnya bukanlah istilah klinis. Namun, biasanya memang merujuk pada orang-orang yang memiliki kebutuhan kontrol yang tinggi, bahkan sering kali bisa terlalu ekstrem. Seseorang dengan control freak dapat digambarkan sebagai individu yang memiliki kebutuhan kompulsif untuk memiliki kontrol total atas setiap aspek kehidupannya. Orang tersebut juga merasa dibenarkan dalam usahanya untuk mengendalikan berbagai aspek kehidupan orang-orang di sekitarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Banyak orang yang control freak dianggap sebagai orang aneh dan tidak normal karena terlalu ekstrem. Orang yang memiliki kebutuhan ini sering kali mengidap obsesif-kompulsif, marah (baik terang-terangan atau pasif-agresif ), fobia, atau bahkan gangguan suasana hati. Orang dengan control freak membutuhkan kontrol karena takut hal-hal akan lepas kendali dan hidup mereka akan berantakan.
Tujuan utama dari orang yang control freak adalah untuk menanamkan kontrol total atas hidup mereka sendiri. Mencoba mengendalikan orang lain adalah tindakan protektif untuk mengendalikan segala sesuatu di sekitar mereka. Biasanya, orang-orang control freak akan sulit memercayai orang atau mendelegasikan tugas kepada orang lain. Selain itu, orang-orang dengan control freak juga benci kejutan.
Umumnya, orang dengan control freak akan mengatakan kalimat afirmasi tertentu, seperti “Saya harus seperti ini agar semuanya berjalan secara baik,” “Kalian membutuhkan orang seperti saya karena begitu banyak orang yang sebenarnya tidak kompeten,” dan “Segalanya akan berantakan tanpa saya".
Ciri Seseorang Control Freak
Berikut ini ada juga beberapa tanda lain untuk melihat seseorang mengidap control freak, diantaranya:
1. Tidak pernah mengakui kesalahan
Melansir dari cleverism.com, salah satu sifat yang paling menjengkelkan dari orang yang control freak adalah mereka tidak pernah mengakui kesalahannya. Tidak peduli seberapa kecil kesalahannya, mereka tidak akan pernah mengakui bahwa mereka melakukan kesalahan.
Bahkan, mereka akan mengalihkan kesalahan kepada orang lain, karena orang-orang dengan control freak percaya bahwa mereka selalu benar, mengakui kesalahan akan melukai ego mereka yang rapuh, maka dari itu harus dilindungi dengan cara apa pun.
Orang dengan control freak akan berpikir jika mereka mengakui kesalahan maka akan membuat orang lain menganggap mereka bodoh atau tidak kompeten.
2. Selalu menilai dan mengkritik orang lain
Orang yang control freak sangat menghakimi dan kritis terhadap orang lain. Mereka memiliki pendapat tentang segalanya, mulai dari bagaimana orang harus berpakaian, berbicara, dan makan hingga bagaimana mereka harus menjalani seluruh hidup mereka. Merendahkan dan berbicara buruk tentang orang lain membuat mereka merasa baik tentang diri mereka sendiri.
3. Selalu mengoreksi orang saat mereka salah
Orang yang control freak tidak mentolerir kesalahan dalam hidup mereka dan merasa terdorong untuk menunjukkan dan memperbaiki kesalahan orang-orang di sekitar mereka.
Satu hal yang perlu Anda perhatikan tentang perilaku orang yang control freak ini adalah mereka tidak melakukannya karena mereka ingin Anda berkembang. Justru, mereka melakukannya karena mereka percaya bahwa mereka selalu benar, dan bahwa segala sesuatunya harus selalu dilakukan dengan cara yang benar, yaitu cara mereka.
4. Selalu berusaha untuk memenangkan argumen
Orang-orang control freak akan bertindak lebih unggul dari orang lain dan bertekad untuk menunjukkan kepada semua orang bahwa mereka adalah orang yang paling praktis, logis, dan cerdas di antara semua orang.
5. Semuanya harus dillakukan sesuai jadwal mereka
Orang yang control freak merupakan tipe orang yang selalu marah karena ada perubahan dalam rencana mereka, termasuk perubahan sekecil apapun. Terkadang, hal-hal tidak berjalan seperti yang direncanakan, dan ketika itu terjadi, keinginan untuk kesempurnaan dapat membuat mereka mengalami kemurungan, frustrasi kronis, dan stres, yang dapat menyebabkan merenung.
RINDI ARISKA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.