Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Bisakah Gejala Dini Skizofrenia Dideteksi?

Gejala dini skizofrenia sulit didiagnosis karena orang dengan gangguan skizofrenia sering tak menyadari bahwa mereka sakit.

20 Februari 2022 | 06.54 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi skizofrenia (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Belum lama ini model Novi Amelia ditemukan tak bernyawa setelah jatuh dari lantai 8 Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan, Rabu, 16 Februari 2022. Polisi menduga, pemilik nama lengkap Linda Astuti itu sengaja bunuh diri melompat dari Tower Raflesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mantan kuasa hukum Novi, Chris Sam Sewu pernah mengatakan, pada 2012 lalu, model majalah dewasa itu diduga memiliki sejumlah masalah mental. Chirs menyebut Novi pernah menjalani perawatan kejiwaan, salah satunya terkait skizofrenia. Novi kerap mendengar suara-suara aneh, yang menjadi satu dari beberapa gejala gangguan kejiwaan tersebut. Lalu apa skizofrenia ini dan bagaimana gejala dininya?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Skizofrenia merupakan salah satu gejala gangguan mental. Gangguan ini muncul ketika seseorang berada masa awal kedewasaan. Penderita skizofrenia mengaku dapat mendengar suara atau melihat pemandangan imajiner. Selain itu, mereka bahkan mempercayai bahwa orang lain mengontrol pikirannya. Kondisi tersebut dapat membuat seseorang ketakutan dan menyebabkan perilaku yang tak menentu seperti delusi, halusinasi, dan kesulitan kognitif lainnya.

Biasanya gangguan mental ini berkembang sangat lambat sehingga penderita tidak menyadari mereka telah menderita sejak lama. Namun tak sedikit pula yang terserang secara tiba-tiba dan penyakit ini berkembang lebih cepat. Umumnya penyakit mental ini dialami seseorang di rentang usia 16 hingga 30 tahun. Dibanding perempuan, gejala skizofrenia pada laki-laki akan muncul lebih awal.

Gejala skizofrenia terbagi menjadi empat kategori, yaitu gejala positif, negatif, kognitif, dan emosional. Gejala positif berupa halusinasi, yaitu mendengar atau melihat sesuatu yang dalam khayalan, serta delusi atau memiliki keyakinan yang salah. Sementara gejala negatif berupa kurangnya motivasi dan ekspresi wajah yang datar. Gejala kognitif berupa sulitnya berkonsentrasi. Terakhir, gejala emosional, berupa emosi yang kurang peka.

Melansir dari Web MD, gejala dini skizofrenia sulit didiagnosis karena beberapa alasan. Salah satunya adalah orang dengan gangguan skizofrenia sering tak menyadari bahwa mereka sakit sehingga mereka tidak mungkin pergi ke dokter untuk meminta bantuan. Namun, biasanya penderita penyakit mental ini akan mengalami perubahan kehidupan normal atau disebut prodrome. Misalnya seorang remaja yang mengidap penyakit tersebut mungkin meninggalkan kelompok teman-temannya dan bergabung dengan teman-teman baru.

Skizofrenia dapat menyerang siapa saja. Untuk itu memiliki teman berbagi cerita mungkin dapat membantu seseorang menyadari bahwa memiliki gejala skizofrenia. Namun, biasanya penderita skizofrenia menjadi senang menyendiri. Dukungan keluarga dan orang terdekat sangat dibutuhkan bagi mereka yang mengalami gangguan mental skizofrenia.

HENDRIK KHOIRUL MUHID

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus