Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai kreasi untuk menyenangkan perut hadir di sepanjang 2019. Salah satunya dan amat populer adalah boba. Saking populernya, makanan berbentuk bulat dan terbuat dari tepung tapioka itu dijadikan topping untuk berbagai jenis makanan dan minuman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Contohnya saat pergi ke sebuah restoran atau kafe, Anda akan menemukan susu, kopi, teh, pizza, sushi, sandwich, bahkan kentang dengan hiasan boba. Namun, dengan ketenarannya itu, tahukah Anda tentang sejarah boba?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Direktur Pusat Informasi Wisata Taiwan di Jakarta, Fanny Low, boba berasal dari panganan tradisional bernama fen yuan, puding tapioka manis yang disajikan bersama es dan air bergula. Pada 1987, pemilik toko teh "Chun Shui Tang" yang bernama Liu Han-Chieh mencoba memadukan teh susu dengan fen yuan yang menjadi awal mula munculnya minuman boba.
Sejak saat itu, boba pun menjadi salah satu daya tarik wisatawan berkunjung ke Taiwan. Terlebih, pengunjung dapat mengatur sendiri minuman sesuai selera, seperti banyaknya es dan gula yang dimasukkan ke dalam gelas. Buat yang menjalani gaya hidup sehat, Fanny mengatakan bahwa kini ada inovasi baru di mana boba mengandung serat sehingga baik untuk kesehatan.
Wisatawan muslim juga tak perlu khawatir karena boba terbuat dari tumbuhan sehingga terjamin halal. Kini, ada sebanyak 50 merek boba yang ada di Taiwan, 20 di antaranya bahkan sudah masuk dan diperjualbelikan di Indonesia.