Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Bunga Tabebuya Bermekaran Seolah di Jepang, Begini Cara Menanam dan Merawatnya

Bunga tabebuya yang mirip dengan bunga sakura ini dapat ditanam dan beradaptasi di tanah tropis. Lantas, bagaimana menanam dan merawat bunga itu?

5 Juli 2022 | 09.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tabebuya atau disebut juga sebagai pohon terompet emas memiliki nama latin handroanthus chrysotrichus. Bunga ini merupakan salah satu tanaman yang berasal dari Brazil dengan iklim kering dan termasuk dalam kelompok pohon besar. Acap kali, bunga ini disebut sebagai bunga sakura karena jika bunganya bermekaran sangat mirip dengan bunga Sakura. Namun, apakah itu benar? Sebenarnya, bunga Tabebuya dan bunga Sakura ini tidak satu familia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam situs southeastgarden,  menyebutkan bahwa bunga tabebuya ini memiliki warna yang berbeda, yakni ada warna merah tua, merah muda, ungu, dan kuning dengan bentuk yang mirip dengan terompet. Pada musim berbunga, Tabebuya memiliki jumlah bunga sangat banyak dan bisa diatur melalui pola pemupukan yang dimanipulasi. Bunga ini cukup terkenal di daerah tropis dan subtropis, salah satunya Indonesia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari gardeningsolutions, jenis bunga tabebuya yang sering ditemui di Indonesia adalah bunga berwarna kuning yang memiliki panjang sekitar 3-11 centimeter dengan bentuk terompet. Biasanya, bunga ini tumbuh di sepanjang jalan raya sebagai peneduh dari teriknya panas. Wilayah yang banyak menanam bunga ini di antaranya ada di Surabaya, Malang, Magelang, Purwokerto, Kediri, Karanganyar, dan beberapa kota lainnya. 

Cara Menanam dan Merawat Bunga Tabebuya

Selain itu, bunga tabebuya ini memiliki ketahanan hidup yang cukup tinggi sehingga memakan biaya yang tidak terlalu banyak untuk memelihara dan menanamnya. Sebab, pemangkasan hanya dilakukan untuk menghilangkan tangkai yang mati atau rusak. Lantas, bagaimana cara agar menanam bunga Tabebuya ini? Berikut terdapat tahapan proses yang dilakukan untuk menanam bunga Tabebuya.

1. Penyemaian benih

Ambillah biji kering dan terjatuh dari pohon yang sudah tua. BIasanya, biji diselimuti oleh kulit biji. Lalu, keringkan biji tersebut selama 1 minggu di tempat yang memiliki udara segar. Hal ini dilakukan agar mempermudah proses perkecambahan biji. 

Setelah itu, campurkan pasir dan kompos dengan perbandingan 1:1 sebagai media penyemaian. Hendaknya, media tersebut harus tetap berada dalam kondisi lembab. Setelah semua sudah siap, semaikan biji tersebut di kedalaman 3 kali diameter biji di tempat dengan penyinaran matahari yang baik. Kemudian, pindahkan biji tersebut ke media penyemaian yang sudah disiapkan. Lalu, setelah tinggi Tabebuya mencapai 50-70 centimeter, barulah pindahkan bunga tersebut ke taman terbuka.

2. Penanaman bibit

Setelah proses penyemaian benih dilakukan maka masuklah dalam proses penanaman bibit. Buatlah, lubang dengan ukuran 50x50x50 sentimeter dan masukkan tanaman bunga tabebuya yang sudah setinggi 50-70 centimeter ke dasar lubang. Sirami tanah tersebut sampai basah secara merata. Lalu, timbun kembali area itu dengan kompos dan siramlah setiap hari. 

3. Pemupukan

Proses pemupukan dilakukan setelah 1-2 tahun dari bunga Tabebuya itu ditanam. Proses ini terdiri dari dua cara. Pertama, pupuk akan diletakkan secara melingkar di area tanaman. Kedua, pemupukan dapat dilakukan dengan membuat lubang di area tanaman dengan kedalaman 20 centimeter yang akan diisi dengan pupuk organik. 

4. Penyiraman

Meskipun dalam laman smgrowers, menyatakan bahwa penyiraman tabebuya paling baik tidak terlalu banyak disiram oleh air, tetapi bunga ini tetap perlu disiram secara teratur. Lebih baik, melakukan penyiraman di bulan-bulan hangat (sehabis musim kemarau dan sebelum musim hujan).

5. Pemangkasan

Bunga tabebuya setiap akhir musim kemarau dan menjelang musim hujan harus dipangkas agar berbentuk lebih rapi dan teratur. Pemangkasan dapat dilakukan hanya di bagian yang diinginkan saja. 

RACHEL FARAHDIBA R 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus