Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Cairan Ginjal Enzim Renin, Bagaimana Fungsinya dalam Tubuh?

Enzim renin diproduksi oleh sel khusus dalam ginjal

29 September 2022 | 08.48 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi ginjal. webmd.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Enzim renin diproduksi oleh sel khusus dalam ginjal. Merujuk Cleveland Clinic, enzim renin berguna untuk mengontrol tekanan darah dan menjaga tetap stabil. Enzim renin juga berfungsi menjaga kadar natrium dan kalium di dalam tubuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di dalam tubuh, enzim renin akan bekerja sama dengan protein angiotensin dan aldosteron. Angiostensin atau stimulan dalam serum darah. Di dalam darah, enzim ini akan bekerja dengan angiotensin untuk menghasilkan angiotensin I. Adapun angiotensin I dan angiotensin II untuk meningkatkan aliran darah. Rangkaian dari seluruh sistem renin sampai menjadi angiotensin II biasa dikenal dengan renin angiotensin aldosteron system (RAAS).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip publikasi Sistem Renin-Angiotensin-Aldosteron: Perannya dalam Pengaturan Tekanan Darah dan Hipertensi, secara sederhana jika tekanan darah terlalu rendah sehingga yang mengalir dalam ginjal tak bisa dipertahankan normal. Ginjal akan mengeluarkan sel secara aktif renin yang akan membentuk angiotensin.

Pelepasan enzim renin

  • Reseptor peka di pembuluh arteri mendeteksi tekanan darah rendah.
  • Ginjal mendeteksi kadar garam yang rendah
  • Reseptor adrenergik yang mengatur detak jantung mendeteksi aktivitas di sistem saraf simpatik.

Kondisi enzim renin

Merujuk Cleveland Clinic, enzim renin dibagi menjadi dua kondisi, yakni tinggi dan rendah.

Kadar renin yang tinggi

  • Penyakit Addison yang terjadi ketika kelenjar adrenalin tidak membuat hormon yang cukup dari penipisan volume.
  • Kadar kalium rendah dalam darah atau hipokalemia.
  • Tumor ginjal penghasil renin.
  • Tekanan darah tinggi karena penyempitan arteri.
  • Tekanan darah sangat tinggi yang terjadi tiba-tiba tanpa peringatan.
  • Hipertensi primer
  • Gagal jantung atau sirosis yang disertai dengan volume darah efektif yang rendah.

Kadar renin yang rendah

  • Aldosteronisme primer.
  • Terapi steroid
  • Hipertensi sensitif garam yang merupakan tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh peningkatan asupan natrium.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus