Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kondiloma atau kutil kelamin merupakan penyakit infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh human papilloma virus (HPV). Penyakit ini ditandai dengan timbulnya benjolan atau tonjolan pada kulit atau mukosa genital (kemaluan).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penularan terjadi melalui kontak seksual dengan seseorang yang terinfeksi. Kondiloma dapat timbul beberapa minggu hingga berbulan-bulan sejak pertama kali terjadinya kontak dengan kulit atau mukosa yang terinfeksi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Hermina Hospitals, pada sebagian besar kasus, kondiloma tidak dirasakan gejala apapun. Namun pada sebagian kasus dapat pula ditemukan keluhan berupa rasa perih, gatal, serta rasa tidak nyaman pada area yang terinfeksi.
Kutil dapat timbul pada area pubis, sela paha, vulva, dinding vagina, leher rahim, hingga anus pada wanita. Pada pria kutil dapat timbul pada area pubis, sela paha, penis, kantong testis (scrotum), hingga anus.
Ukuran kutil bervariasi dari kecil hingga besar sehingga terkadang berbentuk seperti bunga kol. Sebagian juga dapat berbentuk seperti jengger ayam. Upaya pencegahan yang dapat dilakukan untuk menurunkan faktor risiko terjadinya kondiloma yaitu mengubah beberapa perilaku.
Dikutip dari Cleveland Clinic, jika Anda aktif secara seksual, Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri Anda dari tertular atau menyebarkan HPV, seperti menggunakan pelindung (kondom) saat berhubungan intim, memberi tahu pasangan seksual Anda jika Anda mengidap HPV atau kutil kelamin agar mereka dapat dites dan diobati, serta bersikap monogami dengan satu pasangan seksual atau batasi jumlah pasangan Anda.
Anda juga dapat mencegah penyakit kondiloma dengan melakukan vaksin HPV. Vaksin HPV berfungsi mencegah infeksi penyakit kelamin yang disebarkan oleh virus Human papillomavirus.
Dikutip dari Medical News Today, mendapatkan vaksin HPV dapat mencegah seseorang tertular jenis virus tertentu, termasuk virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin atau kanker. Vaksin ini untuk digunakan pada orang hingga usia 45 tahun.
Selain itu, skrining dan tes diperlukan juga untuk mendeteksi kemungkinan risiko terjadinya penyakit IMS lainnya, dan infeksi human immunodeficiency virus (HIV) pada seseorang yang terkena kondiloma. Sehingga pengobatan yang tepat dapat diberikan dan gejala penyakit yang lebih berat dapat dicegah.
Pilihan Editor: Faktor Risiko dan Pengobatan Kutil Kelamin