Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Daftar Ikan Sehat dan Tidak: Lele Ikan Sehat, Belut Tidak

Ketahui kandungan gizi sejumlah ikan yang biasa kita santap sehari-hari.

29 Juni 2017 | 14.52 WIB

Ilustrasi salad salmon. shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi salad salmon. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kita pasti sudah tahu makan ikan sangat baik buat kesehatan. Para penggemar diet Mediterania sudah merasakan pentingnya mengkonsumsi lemak sehat dari ikan dan Asosiasi Jantung Amerika mengajurkan makan ikan setidaknya dua kali seminggu.

Tapi kenyataannya, terlalu banyak pilihan makanan membuat ikan sering dilupakan. Belum lagi harganya yang cukup mahal. Tapi kenapa kita harus tetap makan ikan? Ikan yang baik adalah yang mengandung asam lemak Omega-3, yang diklaim sangat baik buat kesehatan jantung dan otak.

Agar tidak bosan, gantilah jenis ikan di setiap menu makan dan pilih yang harganya terjangkau. Pilih juga ikan yang tak banyak mengandung merkuri atau zat pengkontaminasi lain, serta mengandung banyak zat gizi. Berikut beberapa jenis ikan yang baik dijadikan menu harian, atau setidaknya dua kali seminggu, seperti dilansir Foxnews.

1. Salmon
Banyak ditemui di tempat penjualan ikan di swalayan. Selain kaya Omega-3, salmon juga mengandung semua jenis vitamin B, serta mineral seperti potasium dan selenium.

2. Makerel
Makerel Atlantik memang sulit didapat, apalagi di Indonesia. Padahal jenis ikan ini sumber lemak sehat yang luar biasa dan sangat tinggi vitamin B12, serta mudah dikembangbiakan. Jenis makerel lain harus diwaspadai karena mengandung merkuri tinggi. Penyajiannya bisa dibakar atau dipanggang.

3. Lele
Lele dikembangbiakan di kolam atau empang dan kita sering diperingatkan akan bahaya ikan seperti ini. Tapi bila dipelihara atau dibiakkan dengan cara yang benar, lele adalah makanan sehat karena mengandung Omega-3 dan Omega-6. Harganya pun terjangkau. Selain digoreng, lele juga bisa dipanggang dan direbus.

4. Sardin
Ikan ini termasuk keluarga herring. Harganya murah dan mudah didapat, mengandung Omega-3, berbagai vitamin B, vitamin D, dan macam-macam mineral. Sardin biasanya dijual dalam bentuk kalengan sehingga mudah disimpan untuk waktu yang lama.

Selain keempat ikan dengan manfaat super itu, ada pula beberapa jenis ikan yang sebaiknya tidak dikonsumsi. Berikut ini daftarnya:

1. Ikan dengan merkuri tinggi
Ikan todak, hiu, dan tuna ahi, tuna sirip kuning, dan makare Spanyol termasuk yang harus dihindari, atau setidaknya tak perlu sering-sering dimasukkan ke dalam menu makan.

2. Kod Atlantik
Karena terlalu sering diburu selama ratusan tahun, populasi kod Atlantik sangat sedikit, bahkan terancam punah. Bila ingin mengkonsumsi ikan ini, pilihlah yang dibiakkan di kolam, bukan hasil tangkapan di laut yang bisa mengancam populasinya.

Hasil laut lain yang sebaiknya tak banyak dikonsumsi adalah lobster karena tinggi kolesterol, mahal, dan sangat sedikit manfaat kesehatan dibanding ikan-ikan lain. Belut mengandung merkuri tinggi sedangkan udang biasanya dipanen dari tambak sehingga mungkin saja pembiakannya dengan bahan kimia dan antibiotik.

PIPIT

Berita lainnya:
Manfaat Makan Lesehan Saat Lebaran
Teh Tawar Solusi Makanan Pemicu Kolesterol Jahat?

Cepat Lelah Tanpa Alasan yang Jelas? Begini Solusinya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rini Kustiani

Rini Kustiani

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus