Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Masih banyak dari masyarakat Indonesia yang memiliki kebiasaan membuang sampah sembarangan. Mengotori lingkungan memiliki banyak dampak buruk yang berpengaruh pada kesehatan manusia. Demam berdarah, hepatitis A, hingga cacingan hanyalah beberapa contoh penyakit yang bisa timbul akibat kebiasaan buruk ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam skala yang lebih besar, sampah yang Anda buang sembarangan bisa menumpuk di saluran air maupun sungai dan berujung mengotori laut. Jutaan ton sampah yang mengambang di lautan saat ini telah mengancam keselamatan biota laut, termasuk berbagai jenis ikan yang sering dikonsumsi manusia. Apabila terus dibiarkan, kondisi ini bisa mengancam salah satu sumber pangan manusia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sampah yang dihasilkan dari rumah atau individu umumnya bisa dibagi menjadi sampah organik dan anorganik. Sampah organik adalah sampah yang dapat terurai dan berasal dari bahan-bahan yang bisa membusuk, seperti sisa makanan, kulit buah, dan batang sayur-sayuran. Sementara sampah anorganik adalah sampah yang tidak dapat terurai tetapi umumnya bisa didaur ulang, seperti yang terbuat dari plastik dan kaleng.
Jika dibuang sembarangan, baik sampah organik maupun anorganik bisa menjadi tempat bakteri dan parasit tumbuh subur. Sampah-sampah ini juga akan mengundang berbagai binatang yang bisa menjadi vektor atau pembawa penyakit, seperti tikus, kecoa, dan nyamuk.
Sampah bisa menyebabkan penyakit pada manusia melalui dua cara, yaitu secara langsung dan tidak langsung.
1. Penularan langsung
Sampah yang dibuang sembarangan bisa saja disentuh orang lain. Saat ada anggota badan yang bersentuhan dengan sampah itulah bakteri atau kuman dan parasit akan berpindah ke tubuh, sehingga menyebabkan berbagai penyakit. Buang sampah sembarangan, terutama yang tajam seperti kaleng dan kaca juga akan meningkatkan risiko sampah tidak sengaja terinjak atau menyebabkan orang lain terluka. Saat kulit terluka, maka bakteri akan dengan mudah masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan penyakit.
2. Penularan penyakit secara tidak langsung
Penularan penyakit secara tidak langsung dapat terjadi melalui vektor atau hewan pembawa penyakit, seperti tikus, lalat, kecoa, nyamuk. Mereka bisa menjadi kendaraan untuk bakteri, virus, cacing, dan berbagai penyebab penyakit lainnya untuk masuk ke tubuh. Seperti pada lalat misalnya, yang bisa membawa bakteri ke makanan yang kita konsumsi atau nyamuk yang bisa membawa virus dengue dan menularkannya dari satu orang ke orang lain.
Jenis penyakit akibat membuat sampah sembarangan
SelaAda banyak penyakit yang bisa timbul akibat kebiasaan membuang sampah sembarangan, di antaranya:
Dampak buruk dari membuang sampah sembarangan adalah penyakit seperti tetanus, hepatitis A, cacingan, demam berdarah, keracunan makanan, infeksi kulit, trachoma. Ada pula infeksi salmonella, shigellosis, gastroenteritis. Penyakit seperti hepatitis A dan demam berdarah adalah penyakit yang mudah menular. Wabah hepatitis A pernah terjadi di Depok (Jawa Barat) dan Pacitan (Jawa Timur) dan menginfeksi ratusan orang hanya gara-gara satu orang yang kurang bisa menjaga kebersihan.
SEHATQ