Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

Dampak Negatif Rokok pada Kesehatan Mental Anak Menurut KemenkoPMK

KemenkoPMK mengatakan selain dampak kesehatan jasmani, merokok juga memberikan dampak negatif terhadap kesehatan mental dan jiwa anak.

13 Desember 2023 | 22.27 WIB

Ilustrasi rokok, stop smoking, no smoking
Perbesar
Ilustrasi rokok, stop smoking, no smoking

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah perokok anak yang tinggi membuat banyak pihak khawatir. Asisten Deputi Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Nancy Dian Anggraeni mengatakan selain dampak kesehatan jasmani, merokok juga memberikan dampak negatif terhadap kesehatan mental dan jiwa anak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Rokok dapat menyebabkan anak-anak kita mempunyai perilaku yang trennya itu ke arah bergantung pada sesuatu, jadi tidak menjadi orang yang kuat secara kepribadiannya karena dia selalu mengandalkan kepada bahan-bahan adiktif," kata Nancy dalam diskusi "Policy Brief dan Pemantauan Nasional Harga Jual Rokok Tahun 2023" di Jakarta, Rabu, 13 Desember 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menyatakan jangan sampai anak-anak menjadi rentan terhadap perilaku yang berpotensi mengarah pada ketergantungan rokok. Karena itu, Nancy sangat mendukung rekomendasi menaikkan cukai rokok sebesar 25 persen.

"Kasusnya pada anak-anak sudah sangat besar dalam konsumsi rokok sudah sampai 3,2 juta anak yang menjadi perokok pemula. Kalau ini kita biarkan ini akan terus bertambah," ujarnya.

Naikkan cukai
Menurut Nancy, peningkatan cukai rokok juga bisa menjadi langkah efektif untuk mengurangi konsumsi rokok di kalangan anak-anak. Namun, dia juga menekankan pentingnya pembuatan desain cukai yang tidak menghalangi pesan edukasi tentang bahaya merokok yang terdapat di bungkusnya.

"Nantinya, desain cukai harus memungkinkan peringatan bergambar tentang bahaya merokok tetap terlihat. Kami berharap tidak ada pita cukai yang menutupi pesan tersebut," imbaunya.

Ia juga mengusulkan penerapan sanksi bagi perusahaan rokok yang tidak mematuhi standar harga jual eceran. Dengan demikian, penjualan rokok dapat dikendalikan dengan lebih efektif dan penjual diharapkan untuk melibatkan diri terus aktif dalam memberikan edukasi kepada anak-anak.

"Penjual juga dapat meminta KTP sebagai langkah preventif untuk membatasi akses anak-anak terhadap rokok," sarannya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus