Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aglaonema merupakan tanaman hias populer yang disukai karena warna daunnya yang beragam. Tanaman hias ini juga gampang perawatannya. Tapi, bukan berarti tak ada sama sekali masalah saat pertumbuhan aglaonema
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip situs web Epic Gardening, berikut masalah ketika merawat aglaonema:
- Penyiraman
Masalah yang biasanya terjadi daun aglaonema gampang menguning dipengaruhi cara penyiraman dan perawatan yang tak tepat. Media tanah yang lembap sangat penting untuk memastikan daun aglaonema tetap berwarna hijau tua.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jika cara penyiraman sudah tepat, tapi daun aglaonema masih menguning, berarti tanaman itu kekurangan mineral. Aglaonema perlu diberi pupuk yang mengandung banyak nutrisi.
Masalah lainnya, ujung daun yang kecokelat-cokelatan yang tersebab penumpukan garam, klorin, atau mineral dari air keran mengendap dalam tanah. Masalah ini bisa diatasi dengan mengeringkan tanah dalam pot atau bisa mengganti medium tanam tanah yang baru.
- Hama
Kutu merupakan hama yang paling sering mengganggu aglaonema. Kutu yang menempel daun mengambil getah akan merusak tanaman itu. Biasanya hama muncul ketika aglaonema sedang dalam fase pertumbuhan. Car mengatasi hama itu, bisa menyemprotkan sabun insektisida organik pada malam, saat aglaonema tidak terkena sinar matahari.
- Penyakit
Aglaonema sangat rentan terhadap jamur antraknosa dan myrothecium. Jamur itu menyebabkan daun aglaonema menjadi hitam dan berlubang seperti bintik kering yang tidak merata. Cara mengatasinya harus segera diberi fungisida pada malam. Hal itu supaya tidak mengganggu fotosintesis saat pagi. Jika tidak segera diatasi, jamur akan berkembang merusak aglaonema hingga tanaman itu mati.
NAUFAL RIDHWAN ALY