Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta – Setelah kanker kulit, kanker payudara merupakan kanker yang paling umum didiagnosis pada wanita, sebagaimana dijelaskan dari laman mayoclinic.org. Meskipun lebih sering terjadi pada wanita, tetapi tidak menutup kemungkinan laki-laki dapat mengalami kanker payudara. Penyakit ini dikenal paling mematikan jika penderita tidak memiliki pemahaman baik untuk mendeteksi dini akan penyakit ini.
Melansir laman cancercenter.com, secara umum, kanker payudara dikaitkan dengan adanya benjolan di sepanjang area dinding dada sampai di bawah ketiak. Namun, gejala kanker payudara yang terjadi dapat bervariasi, tergantung jenis kanker payudara yang dialami. Selain itu, tidak semua pasien kanker payudara memiliki benjolan. Oleh karena itu penting untuk mengetahui tanda dan gejala kanker payudara lainnya.
Para penderita kanker payudara mungkin mengalami pendarahan atau keluarnya cairan dari puting, diiringi dengan rasa sakit. Selain itu, juga terdapat kemerahan dan atau pembengkan di area payudara, baik di kedua payudara maupun salah satunya. Puting payudara juga terlihat lebih rata atau cekung.
Melansir laman cdc.gov, gejala kanker payudara dapat diamati di tiga area tubuh, yaitu payudara, puting susu, dan ketiak. Berikut beberapa gejala kanker payudara:
- Terdapat benjolan di area payudara dan ketiak
- Perubahan ukuran, bentuk dan penampilan payudara
- Perubahan pada kulit permukaan payudara seperti lesung pipit
- Terjadi pengelupasan pada area berpigmen kulit di sekitar puting (areola) atau kulit payudara
- Terjadi kemerahan atau lipatan pada kulit atas payudara seperti kulit jeruk.
- Keluarnya cairan dari puting, selain ASI, termasuk darah
Sebagaimana dijelaskan dalam laman kanker.kemenkes.go.id, keluhan atas kanker payudara dibedakan menjadi dua, yaitu keluhan utama dan keluhan tambahan. Keluhan utama terdiri atas benjolan di payudara, kecepatan tumbuhnya benjolan dengan/tanpa rasa sakit, nipple discharge, retraksi puting susu, dan krusta serta kelainan kulit, dimpling, peau d’orange, ulserasi, dam venektasi. Sementara itu, keluhan tambahan berupa nyeri tulang (vertebra, femur), sesak, dan lain sebagainya.
Apabila seseorang mengalami gejala atau perubahan pada payudara, belun tentu seseorang menderita kanker payudara. Mengutip laman cancer.org, banyak faktor lain yang masuk ke dalam diagnosis kanker payudara. Akan tetapi, penting untuk melakukan deteksi dini terhadap kanker payudara. Langkah yang terbaik adalah segera kunjungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Tes skrinning dapat membantu mendeteksi gejala kanker payudara lebih dini, sebelum gejala apapun muncul. Dengan menemukan kanker payudara lebih awal memberi peluang kesembuhan lebih besar.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca: Kisah Awal Pita Merah Muda sebagai Simbol Kanker Payudara
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini