Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Fakta di Balik Tubuh Sering Nyeri dan Ngilu saat Musim Hujan

Dokter mengatakan musim hujan dan dingin berbubungan dengan sendi yang kaku dan nyeri. Apa penyebabnya?

27 November 2023 | 20.48 WIB

Ilustrasi radang sendi. Bamzum.com
Perbesar
Ilustrasi radang sendi. Bamzum.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Cuaca dingin seperti di musim hujan ini sering mempengaruhi tubuh. Dokter pun membagi saran untuk mengurangi nyeri dan ngilu pada tubuh kala udara dingin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Banyak orang mengaku cuaca yang lebih sejuk membuat tubuh sakit dan nyeri sendi, terutama penderita arthritis," ujar Sarah Lee dari Pusat Medis Universitas Maryland di Amerika Serikat kepada Fox News.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Penyebab nyeri dan sakit
Ryan A. Harrell, pakar ortopedi di Novant Health Orthopedics & Sports Medicine di Supply, Carolina Utara, dengan spesialisasi kondisi sendi pada panggul dan lutut, mengatakan jika mengalami nyeri dan ngilu yang semakin parah, maka Anda tak sendiri. 

"Musim hujan dan dingin berbubungan dengan sendi yang kaku dan nyeri," tuturnya.

Meski perlu penelitian lebih lanjut mengenai topik ini, Harrell menyebut beberapa hal yang mempengaruhi nyeri sendi kian menyiksa.

Cairan sinovial mengental
Cairan ini adalah pelumas sendi seperti oli pada mesin. Perannya melumaskan dan menjadi bantalan persendian. "Saat cuaca dingin, cairan mengental dan kurang licin. Pelumasan pun berkurang sehingga menyebabkan nyeri," papar Harrell.

Pembuluh darah kaku
Suhu rendah membuat pembuluh darah jadi kaku untuk menyesuaikan dengan temperatur tubuh. "Akibatnya aliran darah ke otot dan persendian berkurang. Menurunnya sirkulasi membuat sendi lebih rentan mengalami nyeri dan kaku," jelas Harrell.

Saraf lebih sensitif
Penderita nyeri sendi atau arthritis sudah memiliki saraf yang sensitif. Udara dingin membuatnya lebih sensitif.

Kelembaban meningkat
Harrell menilai ada kaitan dengan meningkatnya kelembaban dengan meningkatnya masalah pada sel-sel tulang rawan di sendi.

Kurang aktif
Berkurangnya aktivitas selama musim hujan juga mmebuat aliran darah ke sendi berkurang dan menyebabkannya kaku, dan kemudian terasa nyeri.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus