Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Saat wanita mengalami kehamilan, tentu seiring dengan bertambahnya usia kandungan berbagai perubahan fisik juga turut mengiringinya. Salah satu perubahan fisik yang paling terlihat sekaligus dinantikan oleh setiap wanita yang hamil adalah perut yang membesar seiring dengan janin yang juga semakin besar. Membesarnya perut ibu hamil inilah yang sering disebut dengan baby bump.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pada dasarnya, istilah baby bump ini menggambarkan bagaimana perubahan tubuh yang secara fisik terjadi pada ibu hamil atau pada saat bayi atau janin masih berada dalam kandungan sang ibu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Terkait dengan baby bump ini, mungkin banyak dari kita yang sering mendengar bahwa perkiraan baby bump yang cenderung tinggi dan kencang mengartikan bahwa sang anak yang dikandung adalah laki-laki.
Sementara baby bump yang rendah dan lebar sering diartikan bahwa sang calon bayi berjenis kelamin perempuan. Serta, jika seorang ibu hamil memiliki baby bump yang ekstra besar maka ia juga akan memiliki bayi yang ekstra besar. Namun, apakah hal-hal yang telah disebutkan diatas benar adanya?
Faktanya, baby bump dapat memberitahu Anda lebih banyak tentang ibu hamil daripada bayinya. Dilansir dari laman Thebump.com, berikut adalah hal-hal yang bisa dan tidak bisa Anda ketahui dari baby bump Anda.
1. Baby bump dapat mengungkapkan tingkat kebugaran Anda
Seorang direktur layanan perinatal di Lincoln Medical and Mental Health Center di New York, Kecia Gaither, MD., MPH menyampaikan bahwa baby bump seorang wanita sangat berkaitan dengan otot perutnya.
Perut yang kencang akan menawarkan lebih banyak dukungan dan daya angkat pada rahim yang sedang mengandung janin yang terus bertumbuh. Sehingga, calon ibu yang sehat sering kali memiliki posisi baby bump yang lebih tinggi, terutama pada kehamilan pertama.
2. Baby bump tidak dapat mengungkapkan jenis kelamin bayi
Entah bagaimana mitos bahwa baby bump yang tinggi dan runcing menandakan bahwa seorang wanita sedang mengandung anak laki-laki, sedangkan baby bump yang lebar, rendah, dan bisa dibawa kemana-mana menandakan bahwa seorang wanita sedang mengandung anak perempuan.
Sejatinya, mitos ini tidak dapat dibenarkan. Seorang dokter kandungan yang menulis She-ology: The Definitive Guide to Women’s Intimate Health Periode, mengatakan bahwa tidak ada kebenaran dalam kisah (mitos) ini selama 25 tahun berpraktik sebagai dokter kandungan.
3. Baby bump tidak dapat mengungkapkan jumlah bayi yang sedang dikandung
Tentu saja ukuran baby bump tidak menentukan jumlah bayi yang berada dalam kandungan. Umumnya seseorang yang mengandung 2-3 anak sekaligus memang memiliki ukuran baby bump yang lebih besar, namun banyak wanita dengan baby bump yang besar justru hanya mengandung seorang anak saja.
Selain itu, pada setiap kehamilan rahim Anda juga akan semakin membesar dan otot-otot perut juga semakin kendur. Jadi, pada kehamilan kedua dan seterusnya mungkin perut akan menjadi lebih besar daripada sebelumnya meskipun sang ibu hanya mengandung satu bayi.
4. Baby bump tidak dapat mengungkapkan seberapa besar bayi yang dikandung
Baby bump yang besar tidak berarti mengartikan bahwa bayi yang dikandung memiliki ukuran atau berat yang besar. Saat dokter kandungan memperkirakan berat bayi dari sebuah pemeriksaan perut, maka ia sedang memperkirakan berat bayi sebenarnya di dalam rahim, bukan pada baby bump itu sendiri.