Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Film Coco buat Gitar Tradisional Meksiko Naik Daun

Penjualan gitar di Paracho, Meksiko, tempat pembuatan gitar tradisional Meksiko, meningkat karena meledaknya film Coco.

7 Januari 2018 | 13.45 WIB

Salah satu adegan di film animasi Coco. (IST/TABLOIDBINTANG.COM)
Perbesar
Salah satu adegan di film animasi Coco. (IST/TABLOIDBINTANG.COM)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Film garapan Pixar, Coco, meraih ketenaran di kota kecil Meksiko, Paracho, yang menjadi lokasi pembuatan gitar tradisional Meksiko yang terkenal dalam film itu.

Paracho terletak di dataran tinggi barat tengah Sierra Madre, yang mengalami peningkatan penjualan gitar menyusul kesuksesan Coco di seluruh dunia. Baca: Arti Sahabat, Begini Serunya Jennifer Lawrence dan Emma Stone

Film itu mengisahkan seorang anak laki-laki yang tidak sengaja menemukan dirinya berada di tanah orang mati selama perayaan Meksiko, Dia de los Muertos. Salah satu inti plotnya adalah gitar bergaya Paracho, yang sangat tepercaya.

Gitar bergaya abad ke-16 itu menjadi cara hidup di kota berpenduduk 30 ribu orang tersebut selama berabad-abad. Menurut legenda, seorang pendeta, yang datang bersama dengan bangsa Spanyol, memutuskan agar penduduk desa tersebut harus diajari kerajinan guna mendukung perekonomian mereka.

Coco - Remember Me. (YouTube)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Paracho segera mendapatkan ketenaran sebagai pusat Kota Meksiko untuk pembuatan instrumen berdawai. Para perajin menyebut Coco kini telah membawa ketenaran pada gitar tradisional, dan penjualannya pun melonjak.

Menurut Box Office Mojo, film yang dirilis Pixar Walt Disney ini telah meraup lebih dari US$ 550 juta di seluruh dunia. Film ini menjadi film terlaris di Meksiko yang pernah ada. Baca: Keracunan Makanan, Ini 10 Makanan yang Harus Diwaspadai

Biaya untuk gitar buatan tangan sekitar 2.000 peso Meksiko (Rp 1 juta lebih), sedangkan gitar yang dibuat dengan kayu halus mencapai 20 ribu peso (Rp 10 juta rupiah).

Karena permintaan yang meningkat, perajin setempat mengubah gitar hitam tradisional untuk Hari Kematian dengan warna dasar putih dan menambahkan kartun tengkorak tradisional Meksiko di bagian depannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus