Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Gejala Awal Kanker Kerongkongan yang Perlu Diperhatikan

Kanker kerongkongan adalah penyebab kanker paling umum ke-8 di dunia dan penyebab kematian terkait kanker ke-6 di seluruh dunia.

29 September 2023 | 17.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kanker kerongkongan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker dapat berkembang di bagian mana pun dari kerongkongan dan dapat memiliki gejala yang bervariasi. Kanker kerongkongan adalah penyebab kanker paling umum ke-8 di dunia dan penyebab kematian terkait kanker ke-6 di seluruh dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kanker kerongkongan berkembang di esofagus yang merupakan saluran berongga yang menghubungkan faring ke perut. Kerongkongan membantu pergerakan makanan dari faring ke lambung untuk pencernaan. Kanker kerongkongan lebih sering terjadi pada laki-laki daripada perempuan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ahli gastroenterologi dan hepatologi Monika Jain mengatakan bahwa beberapa faktor risiko kanker kerongkongan meliputi penggunaan tembakau, asupan alkohol, obesitas, rendahnya konsumsi buah dan sayuran, achalasia cardia, hingga kekurangan mikronutrien.

“Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan inovasi, deteksi dini dan pengobatan telah meningkatkan hasil secara signifikan bagi pasien dan keluarga mereka,” kata Jain dikutip dari Times of India.

Gejala awal kanker kerongkongan

1. Kesulitan menelan

Kanker kerongkongan dapat menyebabkan kesulitan menelan makanan akibat penyempitan lumen esofagus. Awalnya kesulitan hanya terjadi pada makanan padat. Tapi seiring perkembangan penyakit, cairan pun bisa sulit ditelan.

2. Sakit ketika menelan

Menelan bisa menjadi menyakitkan, terutama dengan adanya lesi ulserasi. Ini dikenal sebagai odinofagia.

3. Nyeri dada

Nyeri dada bisa menjadi gejala kanker kerongkongan. Rasa sakit dapat dirasakan di dada atau punggung dan mungkin menandakan keterlibatan struktur yang berdekatan dengan kerongkongan.

4. Suara serak

Suara serak bisa menjadi tanda dari banyak kondisi medis, termasuk kanker kerongkongan. Karena itu, setiap perubahan suara yang tidak biasa mesti diwaspadai sebagai gejala yang mengkhawatirkan.

5. Batuk berulang

Erosi tumor dapat memicu komunikasi antara kerongkongan dan saluran pernapasan (fistula trakea-esopaganda) yang dapat mengakibatkan batuk terus-menerus atau pneumonia berulang.

“Penting untuk mencari pertolongan medis jika ada yang mengalami gejala-gejala ini karena deteksi dan pengobatan dini dapat meningkatkan hasil bagi pasien secara signifikan," kata Jain.

"Jika memiliki gejala yang disebutkan tadi, dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik, tes pencitraan, endoskopi GI bagian atas, dan biopsi untuk mengetahui apakah pasien menderita kanker kerongkongan."

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus