Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Gemar Membaca dan Buku Digital: Ketika Buku Cetak Tak Tergantikan

Hasil survei di Inggris, hampir 46% menikmati membalik halaman secara fisik dan 42% lebih menyukai nuansa buku cetak di tangan, ketimbang buku digital

17 Mei 2022 | 22.51 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita sedang membaca buku. Unsplash/Streetwindy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Banyak orang meyakini hadirnya buku digital akan menggantikan buku cetak. Namun, anggapan tersebut belum terwujud seperti yang diperkirakan.

Lantas mengapa buku cetak digemari kembali?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir dari studyfinds.com, peneliti melakukan survei 2.000 responden di Inggris beberapa waktu lalu mengenai pendapat mereka tentang buku cetak dan buku digital. Hampir 46% menikmati membalik halaman secara fisik dan 42% lebih menyukai nuansa buku cetak di tangan mereka.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara 32% lainnya merasa lebih menikmati cerita saat membaca buku cetak dan 16% memilih buku tradisional, karena mengingatkan mereka pada perpustakaan.

Secara keseluruhan, hanya 16% orang dewasa lebih memilih buku digital dan 8% mendengarkan buku audio. 

Psikolog Konsultan, Dr Elena Touroni menyatakan aktivitas membaca memberikan anda semacam istirahat dari kehidupan sehari-hari sekaligus memperluas pikiran.

Sebagai bentuk pembelajaran sesuatu yang baru, membaca dan gemar membaca menawarkan Anda ‘pelarian’.

“Orang lebih suka membaca buku cetak karena menawarkan sesuatu yang lebih nyata dan membumi. Ada sesuatu yang bisa terasa lebih ‘permanen’ tentang buku-buku cetak daripada digital sebatas layar,” demikian Dr Touroni

Menurut Asosiasi Penerbit Amerika Serikat (AS), penjualan buku digital di AS sedikit menurun pada 2019 dari tahun sebelumnya. Buku hardcover dan paperback masih menguasai pasar, dengan penjualan masing-masing sekitar 3 dolar miliar dan 2,5 miliar pada tahun 2019. 

Dalam investopedia.com, penjualan naik 8,2% dari tahun ke tahun menjadi total 751 juta kopi saat pandemi covid-19 2020. Sedangkan, buku digital membantu industri penerbitan, apabila anda selalu membaca bab pertama sebelum membeli, mungkin anda masih bisa dengan buku digital. 

Kelebihan Buku Cetak 

Saat membaca buku cetak, Anda dapat memegangnya, membalik halaman, dan merasakan kertasnya.

Seringkali, pembaca membandingkan kualitas ilustrasi antaranya keduanya, dan menemukan versi cetak yang lebih unggul. 

Buku cetak masih sedikit lebih mahal daripada buku digital, tetapi tidak terlalu mahal. Buku digital dan buku cetak bisa sama-sama murah, karena penerbit tidak perlu membayar siapapun untuk mendapatkan hak tersebut. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus