Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Guru Besar FKKMK UGM sebut Peran Penting AI dalam Inovasi Radiologi untuk Deteksi Dini Kanker Payudara

Guru besar FKKMK UGM sebut AI memiliki peran besar dalam mendeteksi kanker payudara. Ini katanya.

17 Februari 2025 | 08.43 WIB

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Perbesar
Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker payudara masih menjadi ancaman serius bagi perempuan di seluruh dunia, dengan angka kasus yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Banyak penderita yang baru mengetahui kondisinya ketika kanker telah berkembang ke stadium lanjut, karena gejala awal yang sering tidak terdeteksi dan kurangnya metode skrining yang akurat serta mudah diakses.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa kanker payudara merupakan jenis kanker dengan prevalensi tertinggi di kalangan perempuan, mencapai 11,6% dari total kasus kanker global. Hal ini sejalan dengan data dari RS dr. Sardjito Yogyakarta yang menunjukkan bahwa sejak tahun 2008 hingga 2021, kanker payudara adalah jenis kanker yang paling sering diderita pasien yang menjalani pengobatan di rumah sakit tersebut.

Dalam perkembangan teknologi medis, kecerdasan buatan atau artificial intelligence  (AI) mulai memainkan peran besar dalam deteksi dini kanker payudara. Prof Lina Choridah, Sp.Rad (K), seorang akademisi Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM), menekankan bahwa pencitraan payudara dengan bantuan AI dapat memberikan hasil yang lebih akurat dibandingkan metode tradisional yang mengandalkan riwayat kesehatan pribadi dan keluarga.

“Dengan pendekatan skrining yang lebih personal dan berbasis risiko individu, serta memanfaatkan kecanggihan teknologi terkini, diharapkan deteksi dini kanker payudara dapat lebih efektif dilakukan,” ujar Lina dalam pidato pengukuhannya sebagai Guru Besar di Balai Senat UGM, Selasa, 13 Februari 2025.

Dalam pidato ilmiahnya yang bertajuk “Masa Depan Radiologi dalam Penguatan Strategi Pengelolaan Kanker Payudara”, Lina menjelaskan bahwa berbagai metode pencitraan payudara kini semakin berkembang. Salah satunya adalah Breast Computerized Tomography (BCT), yang dapat memberikan gambaran lebih jelas mengenai kondisi jaringan payudara.

Selain itu, penelitian awal mengenai Electrical Impedance Tomography (EIT) juga telah dilakukan di Indonesia. Meskipun teknologi EIT masih memiliki keterbatasan dalam resolusi pencitraan dibandingkan USG, teknologi ini mampu membedakan lesi solid dan kistik, sehingga berpotensi dikembangkan lebih lanjut sebagai metode pendukung dalam diagnosis kanker payudara.

Saat ini, metode skrining kanker payudara yang paling umum digunakan adalah mamografi. Namun, kemajuan teknologi telah membuka peluang baru dalam pengembangan metode deteksi yang lebih canggih. Dengan meningkatnya program skrining berbasis populasi dan pengembangan teknik lokalisasi lesi preoperasi, penggunaan mamografi semakin banyak dimanfaatkan dalam upaya deteksi dini kanker payudara.

Selain mamografi, pencitraan berbasis USG yang didukung oleh kecerdasan buatan juga mulai banyak dikembangkan sebagai alternatif lain dalam mendeteksi kanker payudara. Lina menegaskan bahwa AI bukanlah pengganti dokter spesialis radiologi, melainkan alat bantu yang dapat meningkatkan akurasi diagnosis dan mempercepat proses identifikasi lesi kanker. 

“Penggunaan AI dalam radiologi dapat membantu dokter lebih fokus terhadap pasien serta memberikan peluang untuk mengembangkan keahlian dalam deteksi dan manajemen kanker payudara,” pungkasnya.

Pilihan Editor: 4 Gejala Kanker Payudara yang Sering Luput dari Perhatian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus