Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Hari Ayah Nasional, Psikolog Ingatkan Peran Vital Ayah

Hari Ayah Nasional, figur ayah sangat penting di keluarga karena adalah sosok pelindung dan pemberi contoh bagi anak.

12 November 2021 | 14.43 WIB

ilustrasi ayah dan bayi (pixabay.com)
Perbesar
ilustrasi ayah dan bayi (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Ayah Nasional diperingati pada 12 November. Psikolog anak, remaja dan keluarga, Rosdiana Setyaningrum, berpesan hubungan erat yang terjalin antara kedua orang tua dan anak harus dibangun sejak dini karena akan mempengaruhi perkembangan psikologi anak di masa datang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Kedekatan sama anak itu sebenarnya sangat berharga. Kita akan merasa begitu saat anak-anak mulai beranjak dewasa dan hubungan itu tidak dipaksa. Maksudnya, enggak bisa ketika kecil enggak dekat, begitu besar kita maksa anak-anak untuk dekat, enggak bisa karena itu dibangun," kata Rosdiana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Jadi, menurut saya, apa kerugiannya kalau ayah enggak dekat sama anak? Enggak cuma dimiliki oleh si anak tapi sebenarnya bapaknya juga rugi banget," lanjut psikolog lulusan Universitas Indonesia itu.

Di sisi lain, psikolog Universitas Indonesia, A. Kasandra Putranto, juga mengatakan hal serupa. Menurutnya, figur ayah sangat penting karena adalah sosok pelindung dan pemberi contoh bagi anak.

"Dalam keluarga, ayah berperan sebagai pemberi nafkah, pemimpin, pelindung, dan pendidik keterampilan anak, sebagai seorang pemberi contoh," ujar Kasandra.

Lebih lanjut, Kasandra juga menjelaskan akan timbul perbedaan dampak psikologis antara anak yang dekat dengan ayahnya dan yang tidak. Dia menjelaskan anak yang tidak dekat dengan sosok ayah akan mengalami krisis identitas.

"Dampak buruk yang mungkin terjadi akibat tidak ada kehadiran ayah dalam kehidupan adalah terjadinya krisis identitas dan perkembangan seksual anak. Lalu, gangguan psikologis pada anak di masa dewasa. Misalnya, anak akan merasa kesepian, kecemburuan, rendahnya harga diri, rasa malu, dan rendahnya kontrol diri," jelas Kasandra. "Dampak lain anak yang tidak dekat dengan sosok ayah adalah mengalami ketidakmampuan memecahkan masalah yang membuatnya sering memberontak dan ada perasaan marah yang sulit di kontrol."

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus