Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Hari Ayah Nasional Justru Muncul dari Surat untuk Ibu

Tepat pada hari ini, 12 November diperingati sebagai Hari Ayah Nasional. Begini asal usulnya muncul dari lomba surat untuk ibu di masa Presiden SBY.

12 November 2022 | 13.01 WIB

Ilustrasi ayah dan ibu bermain dengan anak/Gredu
Perbesar
Ilustrasi ayah dan ibu bermain dengan anak/Gredu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Ayah atau Father’s Day adalah hari untuk menghormati kebapakan, ikatan ayah, dan pengaruh ayah dalam masyarakat. Ayah pun merupakan tulang punggung, sandaran, dan pelindung dalam sebuah rumah tangga. Di Indonesia, Hari Ayah Nasional bukanlah sebuah hari libur nasional, melainkan hanya sekadar peringatan yang dirayakan setiap 12 November.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Perayaan Hari Ayah tentu di Indonesia tentu berbeda dengan negara lain, seperti Amerika dan lebih dari 75 negara lain, di antaranya Kanada, Jerman, Italia, Jepang, Filipina, dan Hongkong yang merayakannya setiap hari Minggu pekan ke tiga bulan Juni. Sementara itu, di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah, Hari Ayah Internasional disebut dengan Hari Laki-Laki Internasional atau International Men’s Day yang diperingati setiap 19 November.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Melansir thesource, Hari Ayah di berbagai dunia tidak lahir begitu saja, ada latar belakang yang memprakarsai peringatan hari ini dan pastinya berbeda antara negara satu dengan lainnya, termasuk Indonesia. Untuk mengetahui asal usul Hari Ayah Nasional yang dirayakan di Indonesia, berikut adalah ulasannya. 

Baca: 7 Film dan Serial Netflix untuk Hari Ayah Nasional

Asal Usul Hari Ayah Nasional di Indonesia

Lahirnya peringatan Hari Ayah di Indonesia dibentuk atas inisiatif paguyuban Satu Hati, lintas agama, dan budaya, yaitu Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP). Peringatan Hari Ayah di Indonesia berawal ketika PPIP merayakan Hari Ibu dengan mengadakan Lomba Menulis Surat untuk Ibu pada 2014. Sayembara tersebut pun mendapatkan respons yang baik dan berhasil mengumpulkan kurang lebih 70 surat terbaik. Nantinya, surat-surat terbaik itu akan dibukukan. 

Setelah acara selesai, para panitia penyelenggara dibuat kaget karena banyaknya pertanyaan peserta mengenai Hari Ayah. Para peserta mengatakan, ”Kapan diadakan Lomba Menulis Surat untuk Ayah? Kapan Peringatan Hari Ayah? Kami akan turut serta merayakan perayaan itu lagi.” Pertanyaan tersebut pun mengetuk hati para panitia PPIP untuk mencari tahu kapan Hari Ayah diperingati di Indonesia. Pasalnya, ketika itu, masih belum ada hari nasional yang secara khusus memperingati ayah. Padahal, peran ayah sebagai bagian dari anggota keluarga mengambil peranan penting dan utama dalam pembentukan karakter keluarga, tidak hanya dari ibu saja.

Mengutip sahabatkeluarga.kemdikbud.go,id, PPIP pun berupaya untuk mencari informasi tentang Hari Ayah dengan berbagai cara. Bahkan, PPIP sampai melakukan audiensi ke DPRD kota Surakarta. Mereka menanyakan kapan Hari Ayah di Indonesia diperingati dan jika belum ada penetapan Hari Ayah di Indonesia, bolehkah seseorang atau sebuah lembaga menetapkan sebuah hari dengan nama Hari Ayah.

Sayangnya, kala itu, PPIP tidak memperoleh jawaban yang memuaskan. Pada akhirnya, setelah melalui kajian yang cukup panjang, PPIP melangsungkan deklarasi Hari Ayah untuk Indonesia dan menetapkan 12 November sebagai Peringatan Hari Ayah Nasional. Deklarasi tersebut digabung dengan hari kesehatan yang mengambil semboyan “Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya”.

Pada hari dan jam yang sama, deklarasi Hari Ayah juga dilakukan di Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur. Selain itu, dalam deklarasi itu juga diluncurkan buku Kenangan untuk Ayah yang berisi 100 surat anak Nusantara dari Lomba Menulis Surat untuk Ayah. Usai deklarasi, terdapat prosesi sungkeman kepada bapak yang membuat haru suasana.

Wakil Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo kala itu pun berharap dengan diperingatinya Hari Ayah Nasional dapat mengingatkan peran utama ayah dan mencegah adanya hal-hal yang tidak sesuai norma masyarakat. Dengan iringan liong, drumband, dan penari dari Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, rombongan peserta deklarasi berjalan menuju Kantor Pos untuk merayakan keberhasilan deklarasi Hari Ayah Nasional.

Selain itu, para panitia juga mengirimkan buku Kenangan untuk Ayah dan piagam deklarasi Hari Ayah kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta bupati di empat penjuru Indonesia, yaitu Sabang, Merauke, Sangir Talaud, dan Pulau Rote. Dengan demikian, lahirnya peristiwa ini membuat Indonesia memperingati Hari Ayah Nasional setiap 12 November.

RACHEL FARAHDIBA R 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus