Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Hidangan Lebaran Identik Makanan Bersantan, Ahli Gizi Imbau Jangan Sering Dipanaskan

Makanan yang bersantan seperti hidangan Lebaran sebaiknya tidak dipanaskan berulang kali karena kandungan gizinya bisa berubah.

7 April 2024 | 10.51 WIB

ilustrasi hidangan lebaran (ayam) (Pixabay.com)
Perbesar
ilustrasi hidangan lebaran (ayam) (Pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Hidangan Lebaran identik dengan makanan bersantan. Ahli gizi dr. Fitri Tyas Windrarti, Sp.GK menjelaskan makanan yang bersantan sebaiknya tidak dipanaskan berulang kali karena kandungan gizinya bisa berubah dan dapat menimbulkan masalah kesehatan jika dikonsumsi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kalau makanan bersantan dipanaskan berulang kali maka lemak di dalamnya akan jadi transfat (lemak trans) yang tidak baik untuk kesehatan," katanya, Sabtu, 6 April 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut informasi yang disiarkan di laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lemak trans atau asam lemak trans adalah asam lemak tak jenuh yang dapat menyumbat arteri, meningkatkan risiko serangan jantung dan kematian. Fitri menjelaskan makanan bersantan seperti opor, rendang, dan gulai daging yang dipanaskan berulang kali kadar lemak jahatnya akan meningkat sehingga dapat menimbulkan risiko penyakit jika dikonsumsi.

Menurutnya, pemanasan makanan secara berulang juga membuat tekstur makanan rusak dan berpotensi menjadi sarang bakteri yang bisa menyebabkan diare. Fitri menyarankan para ibu selama Lebaran memasak makanan sesuai kebutuhan keluarga sehingga bisa sekali habis.

"Memang lebih repot tapi lebih baik kalau mau jaga kesehatan kita masak dalam porsi sekali habis saja karena makanan bersantan tidak disarankan dipanaskan berulang. Jadi kita harus kira-kira satu kali makan berapa porsi, sehingga besok masak yang baru," sarannya.

Utamakan gizi seimbang
Lulusan Universitas Hassanudin yang kini bekerja di Rumah Sakit Permata Bekasi itu menekankan pentingnya menyiapkan makanan sehat dengan gizi seimbang bagi keluarga pada perayaan Idul Fitri. Menurutnya, lebih baik mengurangi penggunaan minyak dengan merebus atau memanggang bahan makanan serta mengurangi garam dalam masakan demi kesehatan.

Dia juga mengingatkan perlunya memperhatikan batasan konsumsi bagi anggota keluarga lanjut usia, anak-anak, dan anggota keluarga yang sakit dalam menyiapkan hidangan Lebaran bagi keluarga.

"Ada lansia atau orang sakit yang mau makan tapi tidak bisa. Jadi, kalau bisa kita dapat memberikan pilihan yang lebih sehat. Persiapkan alternatif hidangan yang lebih sehat," imbaunya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus