Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kabar duka tengah menyelimuti artis dan penyanyi, Mikha Tambayong. Pasalnya, sang ibu, Deva Malaihollo meninggal dunia pada Ahad, 3 Maret 2019. Dilansir dari Antara pada Maret 2019, Harvey Malaihollo yang tidak lain adalah kakak kandung Deva mengatakan bahwa adiknya menderita penyakit autoimun sejak setahun belakangan.
Baca: Mengenal Autoimun, Penyebab Meninggalnya Ibunda Mikha Tambayong
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Autoimun adalah suatu penyakit saat imun di dalam tubuh melakukan reaksi imunitas terhadap organ di dalam tubuh kita sendiri," ungkap dokter spesialis penyakit dalam, Ari Fahrial saat dihubungi TEMPO.CO pada April 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Reaksi imunitas, lanjut Ari, merupakan proses dimana tubuh melindungi bagian-bagian tubuh lain dari hal atau benda asing yang masuk.
Jadi, pada intinya autoimun adalah saat beberapa bagian dari tubuh Anda dikenali sebagai benda asing oleh tubuh Anda sendiri. Maka, secara otomatis tubuh akan melakukan pertahanan dan mengakibatkan kerusakan pada organ tubuh sendiri.
Hal ini bisa disebut juga sebagai kelainan pada imun. "Ini bersifat genetik. Dari lahir sudah membawa faktor kelainan imun." Tetapi, ada faktor eksternal yang bisa memperparah kelainan imun tersebut.
Faktor eksternalnya antara lain pola gaya hidup seseorang. "Kalau kita stres, kurang tidur, lelah yang berlebih, itu bisa memicu kelainan imun jadi lebih parah," kata Ari.
Lalu, apakah ada gejala yang terlihat atau bisa dirasakan saat tubuh terkena autoimun?
Menurut Ari, umumnya gejala yang timbul sama seperti gejala yang dirasakan ketika Anda memiliki masalah penyakit dalam. Seperti lambung yang perih, ulu hati terasa ngilu dan sebagainya.
Baca: Momen Kebersamaan Mikha Tambayong dan Ibunya
Untuk mengetahui apakah gejala tersebut disebabkan oleh faktor autoimun, ada beberapa tahap dalam medis yang dilakukan. "Harus dibawa ke rumah sakit dan lakukan pemeriksaan lebih lanjut. Supaya bisa mengetahui dan ditangani secara tepat," tutup Ari.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | ANASTASIA PRAMUDITA DAVIES | SUSANDIJANI