Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Indonesia Fashion Week Digelar Virtual, Angkat Budaya Kalimantan

Indonesia Fashion Week tetap dilaksanakan untuk memberi energi kepada pengusaha fashion agar terus berkarya di masa pandemi.

9 November 2020 | 19.35 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Model membawakan rancangan desainer Barli Asmara bertajuk The Ballerina dalam gelaran show kolaborasi Wardah dengan 6 desainer mengusung tema Equator Treasure di Indonesia Fashion Week atau IFW 2019 di Jakarta Convention Center, Sabtu 30 Maret 2019. Barli Asmara menampilkan 24 rancangan romantis dan ultra feminine. TEMPO/Nurdiansah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia Fashion Week 2020 yang dihelat Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) akan digelar secara virtual 14-15 November 2020 di kanal YouTube Resmi Indonesia Fashion Week.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua APPMI yang juga Presiden IFW Poppy Dharsono mengatakan, pagelaran mode ini tetap dilaksanakan untuk memberi energi kepada pengusaha fashion agar terus berkarya di masa pandemi.

“Setiap desainer mengirimkan bajunya dari seluruh daerah disimpan di sini, kami kurasi, dan kami buat taping selama seminggu di Jakarta Fashion Hub,” kata dia dalam konferensi pers virtual, Senin, 9 November 2020. Rekaman itulah yang akan ditampilkan selama pekan mode.

Seperti tahun sebelumnya, IFW 2020 mengusung tema Kalimantan “Tales of the Equator - Treasure of the Magnificent Borneo”. Pulau ini memiliki unsur budaya yang beragam, unik, dan multidimensi yang dapat dieksplorasi untuk menjadi sumber inspirasi industri fashion Indonesia.

Poppy mengatakan, IFW selalu mengusung tema yang mengangkat budaya nenek moyang. Begitu juga untuk kompetisi untuk menjaring desainer muda berbakat yang tahun ini tetap digelar.

“Jadi mau tidak mau belajar mendetail soal Kalimantan. Hasilnya akan menjadikan kreativitas mereka selalu mengakar pada budaya sendiri, ini jadi nilai tambah untuk produk kita di dunia internasional,” ujar Poppy.

Selain mengusung budaya nenek moyang, para desainer juga harus membuat karya yang berkelanjutan agar tidak mengotori planet.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meski digelar secara virtual, IFW menghadirkan puluhan desainer dari dalam dan luar negeri akan terlibat dalam peragaan busana, termasuk Ida Royani, Agnes Budhisurya, Sugeng Waskito, Tuty Ayib, dan Jenny Cahyawati.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus