Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Info Hidup Sehat

16 Agustus 2010 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ingin Tampil Seksi pada Masa Subur

PENELITIAN Universitas Minnesota, Amerika Serikat, membuktikan perempuan cenderung berpakaian seksi dan berbelanja pakaian seksi ketika masa subur. Hasil riset Journal of Consumer Research ini menyatakan terdapat hubungan hormon perempuan dengan kebiasaannya berbelanja.

Sebanyak 100 responden perempuan yang dilibatkan terbukti lebih memilih berbelanja pakaian seksi pada masa subur. ”Hasrat perempuan pada masa subur secara tak sadar akan memilih produk yang meningkatkan penampilan mereka agar atraktif di mata lawan jenis,” kata Dr Kristina Durrante, kepala penelitian, seperti dikutip situs BBC, Selasa pekan lalu.

Hasil penelitian juga menyebutkan, selain untuk menarik perhatian lawan jenis, pemilihan barang belanjaan tersebut dipengaruhi lingkungannya. ”Perempuan mengenakan pakaian seksi memang ingin tampil lebih eye-catching dibanding perempuan lain di sekitarnya,” tutur Kristina.

Vaksin Dengue, Akhirnya

DEMAM berdarah dengue sudah menjadi penyakit langganan di Indonesia dan negara tropis lain di dunia. Selama ini yang bisa dilakukan untuk mencegah merebaknya demam berdarah adalah membunuh vektor atau jentik nyamuk Aedes aegypti dengan membersihkan lingkungan sekitar. Itu pun terbukti tak efektif. Infeksi virus yang menimbulkan gejala seperti demam tinggi, tingkat kesadaran merendah, dan nyeri persendian ini telah mengakibatkan kematian 25 ribu jiwa setiap tahun.

Harapan datang dari The National Institute of Allergy and Infectious Diseases Amerika Serikat, yang telah mengembangkan vaksin dengue selama lebih dari satu dekade. Menurut siaran pers National Institute of Health, Selasa pekan lalu, vaksin tersebut telah memasuki tahap uji klinis di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health di Baltimore, Amerika Serikat.

Penggunaan vaksin dengue ini diharapkan dapat mengendalikan infeksi virus demam berdarah yang menyerang sekitar 2,5 miliar orang di lebih dari 100 negara. Hingga saat ini memang belum ditemukan obat atau cara pengobatan untuk demam berdarah dengue.

”Mengendalikan vektor nyamuk memang dapat mencegah penyakit, namun itu terlalu mahal dan tidak bertahan lama,” kata Dr Anna Durbin, pemimpin riset di Johns Hopkins. Vaksin yang akan segera dites efektivitasnya ini bisa disebarkan ke masyarakat luas empat tahun mendatang.

Teknik Baru Mengenali Alzheimer

ALZHEIMER kini bisa dideteksi dengan sangat akurat. Penelitian terbaru dari Archives of Neurology, Belgia, menyatakan alzheimer bisa didiagnosis dengan menganalisis sampel dari cairan tulang belakang. Cara ini akan menggantikan metode lama, yaitu tes kesadaran menggunakan pensil dan kertas.

Dengan menganalisis cairan tulang belakang, dokter bisa membaca gejala yang seharusnya belum muncul pada tataran perilaku. Bahkan penelitian ini juga bisa membedakan orang yang mengidap alzheimer pada tahap awal yang masih kecil, hingga pada orang yang sudah terganggu kesadarannya.

Deteksi Autisme pada Orang Dewasa

PARA ahli King’s College London, Inggris, menemukan cara jitu baru untuk menganalisis tanda-tanda autisme pada orang dewasa, yaitu dengan pemindaian otak. Tanda terkecil pun dapat dideteksi dengan pemindaian magnetic resonance imaging (MRI).

Penelitian melibatkan 20 orang dewasa yang tidak autis dan 20 lainnya yang positif mengidap autism spectrum disorder (ASD). Gambar tiga dimensi hasil pemindaian yang dimasukkan ke program komputer akan menunjukkan perbedaan signifikan. ”Sembilan puluh persen akurat. Komputer bisa melakukannya dengan cepat, meskipun secara kasatmata sepertinya mereka normal,” kata Profesor Declan Murphy, pengawas peneliti.

Di Inggris, satu dari 100 orang dewasa yang kebanyakan laki-laki diperkirakan mengidap autisme. ”Penerapan hasil studi ini bisa membantu meringankan penyandang autisme secara emosional,” kata Dr Christine Ecker, pemimpin penelitian, seperti dikutip di situs LA Times, Rabu pekan lalu. Penyandang autisme dewasa tidak perlu melewati serangkaian tes panjang, melelahkan, dan mungkin memalukan.

Tito Sianipar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus