Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai sumber utama karbohidrat di banyak negara dan budaya, nasi memiliki dampak yang signifikan pada kadar gula darah seseorang, terutama bagi mereka yang mengidap diabetes.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Very Well Health, secangkir nasi putih mengandung 53,4 gram karbohidrat. Ketika seseorang dengan diabetes mengkonsumsi minuman dan makanan dengan karbohidrat, maka akan terurai menjadi glukosa dan gula darah pada tubuh akan naik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Beras diketahui memiliki sejumlah besar karbohidrat, indeks glikemik tinggi, dan beban glikemik tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi nasi putih dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan risiko diabetes sebesar 11 persen.
Karena itu, mengonsumsi beras merah lebih disarankan untuk penderita diabetes tipe 2 karena mengandung serat, vitamin, mineral dan berbagai nutrisi lain. Selain beras merah, pilihan lainnya adalah nasi liar dengan 35 gram karbohidrat, nasi melati dengan 39 gram karbohidrat, dan nasi basmati dengan 37 gram karbohidrat.
Sebuah penelitian yang dilakukan Universitas Ilmu Kedokteran Poznan, Polandia, menunjukkan bahwa mengonsumsi nasi putih yang dingin dapat membantu mengendalikan kadar gula darah pada pasien diabetes tipe 1.
Dalam studi ini, makan nasi putih yang didinginkan selama 24 jam menyebabkan stabilnya kadar gula darah, dengan peningkatan yang lebih rendah dan waktu puncak yang lebih singkat dibandingkan dengan nasi yang disajikan segar.
Hal ini karena karbohidrat dingin, seperti beras, mengandung pati resisten yang lebih tahan daripada beras segar. Pati resisten, yang dicerna lebih lambat, diyakini dapat membantu menyeimbangkan penyerapan karbohidrat dan mengatur gula darah, sehingga serupa dengan fungsi serat.
Meskipun penelitian ini bersifat kecil dan terfokus pada populasi diabetes tipe 1, temuan ini konsisten dengan penelitian sebelumnya pada populasi non-diabetes. Studi pada 2015 menunjukkan bahwa konsumsi nasi dingin dapat mengurangi lonjakan gula darah.
Selain itu, mengonsumsi nasi dingin juga dapat mengatur nafsu makan, mencegah penurunan energi, dan mendukung penurunan berat badan. Ahli gizi Rhiannon Lambert menyatakan bahwa meningkatkan asupan pati resisten bisa bermanfaat bagi mereka yang ingin menjaga kadar gula darah tetap stabil atau mencapai tujuan penurunan berat badan.