Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mulut adalah bagian tubuh yang sangat penting karena berbagai aktivitas vita yang dilakukannya, mulai dari jalan masuknya makanan, proses awal pencernaan, dan jalan keluar masuk udara selain hidung. Karena itu, penting untuk selalu menjaga kesehatan mulut agar tak mudah terkena penyakit terkait.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bau mulut dan sariawan termasuk di antaranya dan yang paling umum. Yang lebih parah bila kedua masalah itu merupakan indikasi dari kondisi kesehatan lain yang lebih serius. Rahul Nehra, dokter gigi di The Smile Gallery, Inggris, mengingatkan gejala-gejala di mulut berikut yang tak boleh diabaikan, dikutip dari The Sun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gusi berdarah
Gusi berdarah yang sering terjadi, terutama saat menyikat gigi, bisa mengindikasikan penyakit gusi seperti gingivitis atau periodontitis. Penyakit ini sering disebabkan oleh plak yang terbentuk di garis gusi, yang berpotensi menyebabkan peradangan dan kerusakan jaringan.
Penting untuk segera mencari tahu penyebab gusi berdarah untuk mencegah komplikasi lebih lanjut seperti kerusakan gusi dan gigi tanggal. Kebersihan gigi yang maksimal penting untuk masalah gusi berdarah, juga pembersihan di dokter gigi untuk menghilangkan timbunan plak dan tartar.
Sariawan
Sariawan itu umum dan biasanya tak berbahaya namun bila tak sembuh dalam dua minggu bisa menjadi tanda kondisi serius seperti kanker mulut. Sinyal lain yang perlu diwaspadai adalah bercak putih, kebas, kesulitan menggerakkan rahang.
Jika melihat tanda tersebut, periksakan ke dokter atau dokter gigi untuk evaluasi lebih lanjut. Sariawan bisa diatasi dengan obat oles atau minum dari dokter atau dokter gigi seraya memantau gejala infeksi atau penyakit.
Gigi tanggal
Gigi tanggal bisa menandakan penyakit gusi yang sudah parah atau kerusakan gigi yang tak ditangani. Tanpa intervensi yang layak, semua itu bisa menyebabkan gigi tanggal dan pengeroposan tulang. Segera ke dokter gigi untuk perawatan dan menyelamatkan gigi-gigi yang lain, kemungkinan melalui prosedur seperti pembersihan dan perawatan akar atau penggantian dengan gigi palsu.
Sulit menelan
Sulit menelan atau disfagia bisa disebabkan banyak faktor, termasuk infeksi mulut, radang amandel, atau mungkin masalah yang lebih para seperti kanker tenggorokan. Jika masalah ini terus terjadi atau ada sensasi seperti ada yang menyangkut di tenggorokan, periksakan ke dokter atau dokter gigi untuk evaluasi dan perawatan lebih lanjut.
Suara serak
Suara serak atau parau bisa disebabkan banyak hal yang mempengaruhi tenggorokan atau pita suara, termasuk refluks asam, infeksi pernapasan, polip atau benjolan di pita suara. Dalam beberapa kasus, kebersihan mulut yang buruk dan iritasi tenggorokan juga bisa menyebabkan perubahan suara. Jika mengalami masalah tersebut untuk waktu lama, segera berkonsultasi ke dokter. Perubahan gaya hidup seperti menghindari rokok juga bisa jadi solusi.