Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - India kaya pula cemilan ringan, jalebi salah satunya. Ia makan ringan yang populer dan berkategori manisan yang digoreng. Menurut juru masak eksekutif Le Méridien Jakarta, Desmond Carneiro, jalebi makin mudah didapati di India saat Ramadan.
Menurut penuturan Desmond Carneiro, jalebi kerap dikonsumsi sebagai hidangan makanan ringan iftar- waktu berbuka puasa. Karena, rasanya yang manis, jalebi menjadi semakin diminati untuk hidangan pembuka saat iftar.
Meski demikan, Desmond Carneiro menjelaskan bahwa jalebi termasuk juga makanan ringan yang banyak dijajakan pedagang kaki lima. "Biasanya banyak dijajakan saat sore," ujar Desmond saat peluncuran VAANGO – The Gastronomic Heritage of India di restoran La Brasserie, Senin, 15 Juli 2019.
Adonan jalebi menggunakan tepung maida yang dicetak dengan bentuk melengkung, atau semacam simpul yang saling membelit. Bentuk jalebi sekilas tampilannya mirip seperti pretzel - kue-kue yang umumnya ada di Eropa.
Desmond Carneiro menuturkan, sebelum jalebi digoreng dicelupkan dulu ke dalam sirup. Saat dihidangkan di La Brasserie, jalebi menggunakan campuran sirup kapulaga. "Cukup digoreng dua menit saja," tuturnya.
Penyajian jalebi merupakan bagian dari perkenalan VAANGO – The Gastronomic Heritage of India di restoran La Brasserie. Para tamu bisa menyantap hidangan kuliner dari India Utara, Goa, dan India Selatan. Pengunjung bisa mencicipi ragam kuliner India tersebut mulai 15 Juli hingga 25 Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini