Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian masyarakat Indonesia berburu minyak kayu putih di tengah pandemi virus corona seperti sekarang. Masyarakat meyakini minyak kayu putih bisa membantu penyembuhan Covid-19 seperti meredakan batuk, mengeluarkan lendir, meringankan sesak napas, dan melegakan pernapasan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebagai bahan pengobaran alami, minyak kayu putih sudah dikenal sejak ribuan tahun silam. Obat alami ini dibuat dengan cara daun kayu putih yang disuling dengan uap untuk menghasilkan minyak yang mengandung eucalyptol. Minyak ini mengandung zat antioksidan nabati seperti, flavonoid dan tannin.
Selain dihirup dan diusap ke kulit, banyak masyarakat yang menggunakan atau mengonsumsi minyak kayu putih dengan cara diminum. Cara ini sebenarnya tidak disarankan oleh para ahli sebab minyak ini sebaiknya digunakan untuk bagian luar tubuh.
Menurut ahli gizi sekaligus penulis buku Saya Pilih Sehat dan Sembuh, Tan Shot Yen, seperti dikutip dari situs resmi fakultas Kedokteran UI, efek dari minum air putih tergantung dari dosis yang dikonsumsi. Hal umum yang paling sering terjadi adalah sakit perut dan yang cukup berbahaya bisa menyebabkan kematian.
Sementara untuk pasien Covid-19, kandidat PhD bidang Sains Medis di Universitas Kobe, Adam Prabata, menerangkan meminum minyak kayu putih untuk pengobatan Covid-19 bisa berbahaya buat tubuh. Dia memaparkan orang yang meminum minyak kayu putih bisa berisiko mengalami keracunan.
Berdasarkan studi dari Atlast Poisonus Plants in Hong Kong, kata Adam, meminum dalam dosis kecil minyak kayu putih atau sekitar 2-3 ml berisiko menyebabkan keluhan sedang hingga berat. Meminum minyak kayu putih juga bisa menyebabkan rasa terbakar di mulut atau hidung. Kemudian nyeri perut, muntah, diare, kejang, hingga kebingungan dan disorientasi.
GERIN RIO PRANATA
Baca juga: