Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

5 Herbal Alami Sebagai Obat Pereda Nyeri, Kemenyan Salah Satunya

Tak semua obat pereda nyeri berbahan kimia, ada pula yang dari herbal salah satunya getah kemenyan. Apa lagi lainnya?

3 Juli 2022 | 07.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Seorang pedagang kemenyan memegang segenggam getah kemenyan mentah di dekat Gudmo, Somaliland, 2 Agustus 2016. Wilayah yang memisahkan diri dari Somalia ini merupakan penghasil getah kemenyan terbaik. AP Photo/Jason Patinkin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jika mengalami sakit gigi, sakit punggung, atau jenis nyeri lainnya, seseorang pasti akan segera mencari obat pereda nyeri. Banyak orang memerlukan obat ini pada saat tertentu, namun efek samping mengonsumsinya terkadang membuat orang takut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bila tak ingin mengonsumsi obat-obatan pereda nyeri, mungkin alternatif lainnya yang tepat yaitu dengan mengonsumsi tanaman herbal sebagai penggantinya. Berikut beberapa tanaman herbal yang dapat digunakan sebagai pereda nyeri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Boswellia atau Kemenyan

Boswellia atau lebih akrab dengan sebutan kemenyan sering digunakan dalam pengobatan tradisional. Getah dari pohon Boswellia serrata inilah yang biasanya diubah menjadi tincture, pil, atau obat oles. 

Dilansir dari healthline, sebuah studi di 2020 yang melibatkan 545 orang membuktikan bahwa Boswellia adalah pengobatan yang efektif dan aman untuk osteoarthritis (OA), mengurangi rasa sakit dan kekakuan.

2. Kunyit

Kunyit adalah yang memberi warna kuning alami pada makanan serta rasanya yang juga unik.Kunyit mengandung senyawa kurkumin, antioksidan yang dapat membantu melindungi tubuh dari molekul radikal bebas yang dapat merusak sel. Selain itu kunyit juga mampu meredakan pembengkakan dan mengurangi peradangan.

Kunyit dapat mengobati gangguan pencernaan, borok, sakit perut, psoriasisbperadangan yang disebabkan oleh kondisi osteoarthritis.

3. Minyak esensial lavender

Dikutip dari medicalnewstoday.com, minyak esensial lavender dapat membantu menghilangkan rasa sakit secara alami. Sebuah studi di 2012 menemukan bahwa menghirup minyak lavender dapat mengurangi rasa sakit kepala migrain. Beberapa penelitian lain juga menunjukkan bahwa minyak lavender memiliki efek penghilang rasa sakit, anti-inflamasi, dan antioksidan pada hewan.

4. Minyak kayu putih

Obat herbal dari tanaman Eucalyptus ini dapat membantu mengurangi rasa sakit, bengkak, dan peradangan pada tubuh.

Sebuah studi di tahun 2013 membuktikan bahwa menghirup minyak kayu putih dapat menghilangkan rasa sakit dibandingkan dengan minyak almond. Responden yang baru pulih dari operasi lutut menghirup minyak kayu putih selama 30 menit per hari selama 3 hari.

5. Minyak esensial rosemary

Rosemary adalah minyak esensial lain yang dapat menghilangkan rasa sakit. Beberapa peneliti menyatakan tanaman rosemary, dapat membantu mengobati sakit kepala, nyeri otot dan tulang, serta kejang. Rosemary juga dapat mengurangi peradangan , mengendurkan otot polos, dan meningkatkan daya ingat.

Para peneliti meyakini bahwa ramuan ini bekerja pada reseptor di otak yang disebut reseptor opioid, yang terlibat dengan sensasi rasa sakit. Sebuah penelitian lain membuktikan bahwa minyak rosemary mengurangi rasa sakit.

ANNISA FIRDAUSI 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus