Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Jenis Makanan Penguat Kekebalan Tubuh, Penting di Era New Normal

Meningkatkan kekebalan tubuh sangat penting di masa pandemi COVID-19 dan memasuki era new normal. Pilih makanan yang tepat dan bervitamin.

20 Juni 2020 | 13.14 WIB

ilustrasi pria makan nabati atau sayur  atau jagung (pixabay.com)
Perbesar
ilustrasi pria makan nabati atau sayur atau jagung (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Menurut British Dietitian Association (BDA) dan European Food Safety Authority (EFSA), hingga saat ini belum ada makanan atau komponen bahan makanan yang bisa meningkatkan kekebalan tubuh dan serta merta membuat seseorang terhindar dari infeksi Covid-19. Meskipun demikian, manusia tetap membutuhkan sistem kekebalan tubuh yang kuat untuk menjalankan fungsi sistem imun secara normal agar tubuh bugar dan terhindar dari penyakit lain.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Rektor Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L), Iwan Surjawan, menyatakan ada banyak zat gizi yang berperan langsung dalam menjalankan sistem kekebalan tubuh secara normal. Contohnya, vitamin, seperti vitamin A, B6, folat, B12, C, dan D, serta mineral seperti zat besi, seng, selenium, dan tembaga. Iwan menambahkan zat-zat gizi tersebut dapat dipenuhi dengan cara mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Contohnya, brokoli, kembang kol, dan jambu batu adalah sumber vitamin C yang baik. Vitamin B6 dapat diperoleh dari daging, sayuran, pisang, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Daging, ikan, dan telur adalah sumber vitamin B12 yang baik, juga kaya akan vitamin A dan zat besi. Selain itu, penting juga untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan mengonsumsi air putih sebanyak 8-10 gelas per hari,” kata Iwan.

Iwan mengungkapkan selama pandemi sebaiknya menghindari konsumsi makanan yang tinggi kandungan lemak jenuh, garam dan gula, seperti keripik, gorengan, mie instan, atau minuman yang mengandung gula berlebihan. Jika sering mengonsumsi makanan tersebut, maka risiko terjadinya peningkatan berat badan, obesitas, penyakit kardiovaskular, seperti jantung, stroke, diabetes, dan kanker akan lebih tinggi.

Dalam masa pandemi dan memasuki era new normal, terutama saat bekerja dari rumah, biasanya untuk mengurangi rasa bosan orang-orang lebih cenderung untuk makan camilan. Iwan menyarankan agar camilan tersebut lebih sehat, misalnya buah potong, sayuran, atau kacang-kacangan yang kaya serat.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus