Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

Jenis Makanan yang Baik buat Pendengaran meski Tak Disukai Banyak Orang

Kemampuan mendengar bisa menurun seiring usia. Berikut jenis makanan yang diklaim baik buat kesehatan pendengaran.

13 November 2024 | 15.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pakar pendengaran atau audiolog mengatakan kecambah termasuk makanan yang baik untuk melindungi pendengaran. Lima makanan berikut juga disebut baik untuk kesehatan pendengaran. Sayangnya, mungkin tak semua orang menyukainya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kecambah atau kubis Brussel mungkin tak disukai banyak orang. Tapi pertimbangkan lagi untuk tidak mengonsumsinya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sayuran hijau ini mungkin bukan kesukaan banyak orang tapi memakannya bisa membantu melindungi pendengaran," kata pakar audiologi Ashish Shah dari The Hearing Care Partnership di Inggris, kepada Express

"Kubis Brussel yang dimasak mengandung 135 mg asam lemak omega-3 dalam porsi 78 gram, yang bisa menunda kehilangan pendengaran seiring usia. Dalam jumlah sajian yang sama juga terkandung 47 mcg asam folat, yang bisa membantu meningkatkan sirkulasi darah yang bisa membantu menjaga kesehatan sel-sel di telinga," tambahnya.

Dalam porsi sajian yang sama, sayuran ini juga disebutnya mengandung 23 mg magnesium dan 85 mg vitamin C, semuanya baik untuk mencegah kerusakan pendengaran. Sementara kandungan vitamin C dan serat baik untuk kekebalan tubuh dan mencegah peradangan, yang berarti bisa mengurangi risiko infeksi telinga. Berikut jenis makanan lain yang diklaim baik buat kesehatan pendengaran.

Jeroan
Tak semua orang suka jeroan yang diambil dari bagian dalam tubuh atau organ hewan seperti sapi atau kambing. Padahal, buat sebagian orang lagi jeroan rasanya sangat enak. Jeroan disebut rendah lemak, tinggi protein, serat, serta kalsium yang dibutuhkan tulang, juga mengandung selenium yang bisa melawan kerusakan sel-sel akibat pertambahan usia. Jeroan yang paling sering dikonsumsi adalah hati, yang mengandung tinggi vitamin A yang baik buat mata. Yang perlu diingat, batasi konsumsi jeroan agar kadar kolesterol tidak berlebih.

Ilustrasi ikan teri (Pixabay.com)

Ikan teri
Berdasarkan jajak pendapat pada 2020, ikan kecil ini termasuk yang paling tak disuka warga Britania. Padahal meski kecil, ikan teri tinggi protein, selenium, kalsium, magnesium, dan vitamin D. Ikan berlemak seperti teri dan sarden juga kaya asam lemak omega-3, yang bisa membantu menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Kadar merkuri pada ikan teri juga disebut lebih rendah dari ikan laut lainnya. Yang perlu diperhatikan, ikan teri tinggi garam, terutama bila sudah diasinkan.

Marmite
Sejenis selai yang terbuat dari ekstrak ragi. Marmite diklaim mengandung vitamin B1 atau thiamin yang bisa meredakan kelelahan dan meningkatkan kolesterol baik, juga vitamin B12 yang dibutuhkan untuk sistem saraf dan level energi.

Keju cottage
Jenis keju ini disebut mengandung kalsium tinggi yang baik buat tulang dan gigi. Penampilannya memang tak semenarik irisan keju cheddar namun kalorinya lebih rendah, begitu juga lemaknya yang lebih sedikit dibanding jenis keju lain. Tapi batasi konsumsinya karena tinggi garam.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus