Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Agnosia gangguan sistem saraf yang menyebabkan orang tidak bisa mengenali objek, wajah, suara, atau tempat. Merujuk United Brain Association, beberapa hal yang mungkin dirasakan orang yang mengalami agnosia, tidak mampu mengenali objek dalam berbagai bentuk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Healthline, orang yang mengalami agnosia tetap berkemampuan untuk berpikir, berbicara, dan berinteraksi. Ada beberapa jenis agnosia. Setiap jenisnya menyebabkan kondisi dan gejala yang berlainan.
Jenis agnosia
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Agnosia visual
Agnosia visual mengganggu kemampuan otak memproses dan memahami objek yang dilihat mata. Merujuk Cleveland Clinic, kondisi itu terjadi ketika ada kerusakan otak. Itu di sepanjang jalur yang menghubungkan lobus oksipital otak dengan lobus parietal atau temporal.
Lobus oksipital berfungsi mengumpulkan informasi visual yang diterima. Adapun lobus parietal dan temporal memungkinkan untuk memahami arti dari informasi yang diterima otak.
Agnosia visual biasanya dipengaruhi salah satu dari kondisi:
- Tumor otak termasuk pertumbuhan kanker dan nonkanker
- Cedera kepala seperti otak traumatis
- Hipoksia serebral kerusakan otak akibat kekurangan oksigen
- Infeksi
- Kejang, epilepsi, stroke, dan keracunan karbon monoksida
2. Agnosia pendengaran
Agnosia pendengaran ketakmampuan mengenali suara. Kondisi ini meskipun tidak memiliki gangguan pendengaran. Merujuk United Brain Association, agnosia pendengaran membuat orang tidak mampu memproses kata-kata tertentu. Meskipun mereka mampu untuk berbicara, menulis, dan membaca.
3. Agnosia taktil
Agnosia taktil ketakmampuan mengenali objek dengan sentuhan. Orang yang mengalami agnosia ini bisa merasakan berat benda, tapi tidak bisa memahami arti atau kegunaan beda itu.
4. Prosopagnosia
Prosopagnosia ketakmampuan mengenali wajah orang yang dikenal. Kondisi ini tersebab masalah bagian otak yang mengurusi pengenalan wajah, dikutip dari Healthline.
5. Agnosia visual asosiatif
Agnosia visual asosiatif ketakmampuan mengingat informasi terkait suatu objek. Orang bisa mengenali objek, tapi tidak bisa menyebutkan nama dan kegunaannya. Agnosia ini biasanya tersebab lesi korteks oksipito-temporal bilateral.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.