Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Jeon Mi Sun Meninggal Dunia, Ini Kondisi yang Menyebabkan Depresi

Menurut agensi, aktris Korea Jeon Mi Sun menjalani perawatan depresi sebelum meninggal. Ketahui penyebab gangguan kesehatan mental ini.

30 Juni 2019 | 05.01 WIB

Jeon Mi Sun (Soompi)
Perbesar
Jeon Mi Sun (Soompi)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris senior Korea, Jeon Mi Sun, ditemukan meninggal dunia di kamar hotelnya di kawasan Jeonju, Provinsi Jeolla Utara, pada Sabtu, 29 Juni 2019. Ia ditemukan pertama kali oleh manajernya, sayang nyawanya tidak tertolong.

Baca juga: Son Ye Jin, Aktris yang Sulit Beristirahat Setelah Membaca Naskah

Menurut keterangan resmi agensi Jeon Mi Sun, Boas Entertainment, sebelum meninggal, aktris yang bermain di drama Korea Adante dan Wedding Dress ini sempat menjalani perawatan untuk depresi. 

"Halo, kami agensi Jeon Mi Sun, Boas Entertainment. Kami datang dengan berita buruk. Aktris Jeon Mi Sun telah meninggal pada usia 50 (menurut perhitungan Korea). Dia telah menerima perawatan untuk depresi," demikian pernyataan agensi seperti dikutip dari Soompi.

Menurut laman Healthline, depresi diklasifikasikan sebagai gangguan mood. Ini dapat digambarkan sebagai perasaan sedih, kehilangan, atau kemarahan yang mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang.

Kondisi ini disebabkan oleh berbagai hal, baik biologis hingga keadaan. Penyebab depresi yang paling umum antara lain riwayat keluarga dan trauma masa kecil yang mempengaruhi cara tubuh bereaksi terhadap rasa takut dan situasi yang membuat stres.

Penyebab lainnya adalah struktur otak. Ada risiko lebih besar untuk mengalami depresi jika lobus frontal otak kurang aktif. Lobus fortal merupakan bagian terdepan otak yang bertanggung jawab dalam mengatur gerakan, penilaian, pengambilan keputusan, pemecahan masalah, spontanitas dan perencanaan (kontrol impuls), memori, bahasa, hingga perilaku sosial dan seksual.  

Kondisi medis tertentu juga bisa menyebabkan seseorang depresi, misalnya menderita penyakit kronis, insomnia, nyeri kronis, atau attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD). Penyebab lainnya adalah penggunaan narkoba atau alkohol.  

Gangguan kesehatan mental ini tergolong kondisi medis yang serius dan bisa memburuk tanpa perawatan yang tepat. Penderita depresi yang tidak diobati cenderung memiliki perilaku berisiko seperti kecanduan narkoba atau alkohol. Depresi berat ini melibatkan tubuh, suasana hati, dan pikiran sehingga mempengaruhi hubungan, menyebabkan masalah di tempat kerja, dan menimbulkan berbagai penyakit serius.  

Baca juga: Banyak Artis Drama Korea Belum Terima Honor, Siapa Saja?

Kebanyakan penderita depresi memang tidak mencoba bunuh diri. Namun, menurut National Institute of Mental Health, sebanyak 90 persen orang yang meninggal karena bunuh diri mengalami depresi dan gangguan mental lainnya.

HEALTH LINE | WEB MD

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus