Jokowi Main 3 Permainan Tradisional, Intip Sejarah dan Aturannya

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bermain tiga permainan tradisional dalam acara gerakan nasional #JamMainKita pada 4 Mei 2018 di Istana Merdeka. Tiga permainan tradisional tersebut adalah galasin atau gobak sodor, ogor ban dan engklek. Permainan itu mungkin sudah nyaris dilupakan oleh anak generasi zaman now. Berikut tips bermain 3 permainan tradisional yang sempat dimainkan Jokowi dan Iriana. Baca: 4 Makanan Ini Bisa Bantu Anda Ingat Mimpi

Ogor ban menjadi permainan tradisional pertama yang Jokowi dan Ibu Iriana mainkan. Permainan ini membutuhkan dua orang. Cara bermainnya adalah mensejajarkan ban karet yang berjalan dengan digelindingkan. Untuk menjaga ban tetap menggelinding dan sejajar, masing-masing peserta dapat menggunakan tongkat.

Presiden Joko Widodo (kanan) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo tengah memainkan permainan tradisional Ogor Ban di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (4/5/2018), di sela-sela acara "Jam Main Kita". (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Permainan kedua adalah galasin atau dikenal dengan gobak sodor. Permainan gobak sodor merupakan sebuah permainan grup yang terdiri dari dua grup, di mana masing-masing tim terdiri dari tiga sampai lima orang. Masing-masing orang berdiri berbaris, dengan tujuan menjaga tiap garis yang dijaganya. Pada dasarnya, cara bermainnya adalah menghadang lawan agar tidak bisa lolos melewati garis ke baris terakhir secara bolak-balik. Pada permainan ini, Jokowi bersama Iriana bermain bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy istri Menteri Sekretaris Negara, Siti Faridah Pratikno. Baca: LPDP Dibuka, Intip Berburu Beasiswa dengan Komunitas

Permainan gobak sodor terkenal di wilayah Pulau Jawa, bahkan ada yang beranggapan berasal dari Yogyakarta. Namun dilansir Tribun Travel, ternyata permainan yang banyak disukai anak-anak tahun 1990-an ini diadaptasi dari bahasa Inggris. Gobak sodor berasal dari bahasa Inggris, yaitu Go Back Through the Door yang berarti kembali melewati pintu, di mana sesuai aturan permainan ini. Karena susah melafalkan, dianggap orang Indonesia menyebut permainan ini sebagai gobak sodor.

Lalu, permainan tradisional terakhir yang dimainkan adalah engklek. Permainan ini berasal dari daerah Sunda Manda. Engklek merupakan permainan yang lompat menggunakan satu kaki pada setiap petak-petak yang telah digambar sebelumnya di tanah. Cara memainkan engklek pun cukup mudah. Anda membutuhkan sebatang kapur atau bata merah untuk menggambar, sepetak ruangan, sekeping batu pipih, dan teman-teman yang ingin bermain.

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi bermain Gobak Sodor melawan anak-anak dalam kegiatan #JamMainKita untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional di Halaman Tengah Istana Merdeka, Jakarta, 4 Mei 2018. TEMPO/Ahmad Faiz

Pertama, cukup gambar lima deret persegi empat secara vertikal. Kemudian, tambahkan dua persegi lagi di kanan dan kirinya. Kedua, tambahkan garis melengkung di atas sebagai kubah. Selanjutnya, cukup lempar batu pipih dan mulai melompat untuk bermain. Jokowi yang mendapatkan gacuk warna putih pun melompat-lompat dari satu kotak ke kotak lain dengan cepat. Selanjutnya giliran Iriana yang bermain dari satu kotak ke kotak lain dengan menggunakan gacuk warna biru.

Permainan engklek dapat ditemukan di berbagai wilayah, khususnya di pedesaan di Indonesia. Mulai dari Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, juga Sulawesi. Setiap daerah pun memiliki nama yang berbeda untuk permainan ini. Ada dugaan bahwa nama permainan ini berasal dari "zondag-maandag" yang berasal dari Belanda dan menyebar ke seluruh nusantara pada zaman kolonial. Baca: Selain LPDP, Ini 10 Beasiswa yang Paling Diburu Orang