Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Apa gunanya pelesiran tanpa makan makanan setempat? Tanpa kuliner khas daerah yang dikunjungi, piknik seperti bohong belaka. Jika ingin menjajal Tanjung Lesung yang dinyatakan sebagai salah satu kawasan ekonomi khusus kepariwisataan dari delapan lainnya, Anda akan banyak menemukan banyak makanan khas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di kawasan pantai dengan pasir yang putih dan lembut Tanjung Lesung, Anda dapat menemukan menu-menu hasil tangkapan laut. Sedangkan di kawasan pedesaan, Anda akan mendapatkan kuliner lain yang tak kalah menggoyang lidah. Jadi, tergantung rute yang ditempuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir tanjunglesung.com, ini delapan pilihan makanan khas Tanjung Lesung yang bisa dicoba:
- Durian Banten
Jenis yang terkenal adalah Si Tembaga, Si Wong, Ketanjaya, dan Si Fajar. Masing-masing jenis durian ini punya ciri khas. Si Wong terkenal dengan daging buah tebal bewarna kuning pekat. Si Fajar seratnya lembut dan rasa manis. Kadar airnya sedikit.
- Rabeg
Berbumbu paduan Arab dan Banten, sajian ini berbahan dasar daging kambing. Rasanya manis pedas seperti semur bercampur tongseng tapi kaya rempah. Meski berbahan dasar daging kambing, makanan ini tak membahayakan pengidap kolesterol. Rabeg tanpa santan dalam resepnya.
- Sate Bandeng
Di Tanjung Lesung hingga kawasan lainnya di Banten, sate bisa dibuat dari ikan. Hanya saja, ikan bandengnya tanpa duri. Daging ikan bandeng yang dibakar sudah bebas dari duri
Ilustrasi melinjo. Wikipedia.org
- Kue Jorong
Ini kue basah khas Banten. Bentuknya mungil, rasanya lembut berpadu gurih. Bahan kue ini ialah tepung kanji, tepung beras, dan gula merah. Kue jorong dibungkus dengan daun pisang.
- Kue Balok Menes
Kue gurih ini dari Pandeglang. Rasanya kombinasi singkong dengan perpaduan serundeng yang sedikit manis. Ditambah taburan bawang goreng.
- Emping Melinjo
Dari namanya, sudah jelas makanan kering ini berasal dari melinjo. Walau rasanya agak pahit, tapi emping melinjo terkenal di antara para pelancong sebagai oleh-oleh dari Tanjung Lesung.
- Kue Pasung
Selain kue jorong, makanan khas Banten yang popular yaitu kue pasung. Kue ini perpaduan kultur Sunda dan Jawa. Rasanya manis dan legit disajikan dengan tambahan potongan kelapa atau nangka.
Kue dari tepung beras ini terdiri dari dua adonan. Adonan pertama, campuran gula aren dan tepung beras. Sedangkan adonan lainnya terbuat dari santan dan tepung sagu.
- Angeun Lada
Angeun lada terbuat dari potongan daging sapi. Meski makanan khas Banten, nama Angeun Lada diadopsi dari bahasa Sunda. ‘Angeun’ berarti sayur dan ‘lada’ yang berarti pedas. Aromanya yang kaya rempah berasal dari serai, lengkuas, kemiri, dan kencur.
NOVITA
Baca juga: Tujuh Alasan Piknik ke Tanjung Lesung