Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Kanker Kulit Melanoma dan Non-melanoma, Mana Lebih Ganas?

Dari dua jenis kanker kulit, melanoma dan non-melanoma, mana yang lebih ganas dan berbahaya? Dokter memberi penjelasan.

24 Oktober 2023 | 22.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kanker kulit terbagi menjadi melanoma dan non-melanoma. Non-melanoma mengacu pada kanker yang muncul di lapisan teratas kulit dan berkembang lambat, dialami oleh lebih banyak laki-laki, terutama di usia lanjut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melanoma tipe kanker yang lebih jarang tapi lebih agresif dan bisa berdampak lebih serius. Melanoma adalah jenis kanker kulit yang berawal dari sel-sel pigmen yang berada jauh di dalam kulit, sering berawal dari tahi lalat, bisa tahi lalat lama atau baru. Melanoma berawal dari sel-sel di kulit yang disebut melanosit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemicu melanoma beragam tergantung faktor gaya hidup dan beberapa kondisi medis tertentu. Sengatan sinar matahari bisa meningkatkan risiko melanoma. Riset menunjukkan jenis sinar matahari yang bisa memicu melanoma adalah UVA. Risiko melanoma juga meningkat seiring usia, biasanya di atas 75 tahun, namun orang muda juga bisa terkena.

Curiga, segera ke dokter
Kasus melanoma jarang terjadi pada ras kulit hitam. Jika orang Afrika atau Asia terkena melanoma, maka jenisnya biasanya yang berkembang di tumit, telapak tangan, atau di bawah kuku.

Jika melihat atau curiga ada tanda kanker kulit, segera berkonsultasi ke dokter. Mereka akan memeriksa kondisi kulit dengan alat dermatoskop. Spesialis kulit akan memeriksa kulit dan mengatur penghilangan tahi lalat atau area tak normal di kulit untuk melihat apakah itu kanker kulit. 

Tindakan ini disebut biopsi eksisi. Area kulit yang dinilai tak normal atau tahi lalat itu kemudian dikirim ke laboratorium. Spesialis patologi memeriksa jaringan di bawah mikroskop untuk mendapatkan diagnosis yang lebih akurat.

Untuk perawatannya, Anda mungkin akan disarankan operasi untuk membuang sumber kanker dan mengurangi risiko kanker kembali muncul di area yang sama, yang disebut eksisi lokal besar. Operasi ini biasanya dilakukan dengan bius lokal. Begitu penjelasan yang diberikan Dr. Peter Dziewulski kepada Hello.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus