Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Kapan Anak Harus Disunat? Intip 3 Indikasi yang Perlu Diketahui

Selain karena usia yang cukup, tiga indikasi medis ini menandakan anak harus segera disunat, salah satunya infeksi saluran kemih yang berulang.

25 Juni 2019 | 18.51 WIB

ilustrasi Sunat
Perbesar
ilustrasi Sunat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Masa libur sekolah telah tiba. Bagi sebagian orang tua, masa ini sering dimanfaatkan untuk membawa anak laki-lakinya sunat atau khitan.

Baca juga: Pria Tak Disunat Rentan Kanker Penis? Ini Kata Ahli 

Sunat atau sirkumsisi umumnya selalu dikaitkan dengan tujuan dan kebutuhan akil balig. Meski demikian, ada beberapa indikasi yang menandakan bahwa seorang anak laki-laki harus disunat. Biasanya indikasi ini dikaitkan dengan kondisi medis si anak. 

Dokter spesialis bedah anak Yessi Eldiyani dari Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, dalam keterangan pers yang diterima Selasa, 25 Juni 2019, membagikan beberapa tanda anak harus disunat. Berikut tiga di antaranya. 

1. Mengalami fimosis

Fimosis merupakan kulup yang melekat kencang pada kepala penis. Hal tersebut disebabkan oleh peradangan yang terjadi secara berulang pada kepala penis (balanitis) atau kulup dan kepala penis (balanopostitis). Umumnya, ini dialami oleh anak berusia dua hingga enam tahun.

Salah satu ciri masalah fimosis adalah ketidakmampuan kulup ditarik ke belakang melewati kepala penis, kesulitan untuk buang air kecil, dan demam. Oleh karena itu, apabila anak Anda mengalami hal tersebut, itu berarti waktu yang tepat baginya untuk menjalani bedah sirkumsisi.

2. Terjadi infeksi pada saluran kemih berulang

Infeksi saluran kemih atau istilah kedokterannya kondiloma akuminata merupakan kondisi yang harus menjadi perhatian berikutnya bagi para orang tua yang ingin membawa anaknya sunat. Situs Health Line mengatakan bahwa infeksi ini membuat pertumbuhan kutil di area sekitar penis anak. Apabila Anda mengetahui hal tersebut, segera bawa anak untuk mengikuti khitanan.

Baca juga: Apa Pentingnya Sunat bagi Pria Dewasa?

3. Adanya paraphimosis

Ini merupakan suatu keadaan di mana preputium atau kulit kulup penis yang telah ditarik ke bagian belakang, tidak dapat dikembalikan pada posisi semula. Sehingga, ia akan terjebak di sekitar ujung penis. Apabila anak Anda mengalami keluhan ini dan ditambah dengan ciri lain seperti sakit pada bagian penis, sering menangis, dan susah buang air kecil, artinya ia harus menjalani sirkumsisi.

SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | HEALTHLINE

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus