Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Kaviar Termahal Rp 500 Juta Per Kilogram, Begini Cara Makannya

Kaviar dikenal sebagai sajian kuliner mewah yang tergolong jarang kita temui sehari-hari dan ternyata makannya tak boleh sembarangan!

7 Juli 2018 | 20.00 WIB

Seorang karyawan menunjukkan sejumlah kaviar di toko dari Petrosia, salah satu spesialis kaviar tertua dan terbesar di dunia, di Paris, Prancis, 13 Desember 2016. Makanan ini secara komersial dipasarkan sebagai makanan mewah, dan umumnya digunakan sebagai pelengkap makanan lain. REUTERS
Perbesar
Seorang karyawan menunjukkan sejumlah kaviar di toko dari Petrosia, salah satu spesialis kaviar tertua dan terbesar di dunia, di Paris, Prancis, 13 Desember 2016. Makanan ini secara komersial dipasarkan sebagai makanan mewah, dan umumnya digunakan sebagai pelengkap makanan lain. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kaviar dikenal sebagai sajian kuliner mewah yang tergolong jarang kita temui sehari-hari dan ternyata makannya tak boleh sembarangan! Nama kaviar berasal dari bahasa Turki, khavyar, yang berarti telur. Tak sembarang telur ikan mentah, kaviar khusus diambil dari ikan sturgeon. Kaviar kemudian diberi garam supaya lebih tahan lama.
Sebuah kaleng berisi kaviar berada di perusahaan pengembangbiakan "Sturgeon", produsen kaviar terkemuka Prancis, di Saint-Sulpice-et-Cameyrac, 8 November 2016. Kaviar (telur ikan) merupakan salah satu makanan termahal di dunia. REUTERS/Regis Duvignau
Kaviar
konon mulai dikenal di Turki sejak abad ke-4 sebelum Masehi. Sementara di Inggris, istilah kaviar baru dikenal pada 1591. Di Rusia, kaviar dikenal pula sebagai makanan khusus kalangan atas. Memasuki abad ke-16, telur ikan yang terlihat seperti mutiara hitam tersebut biasa melengkapi hidangan di meja makan para bangsawan Eropa dan Rusia.

Baca juga: 
Shared Psychotic, Kenali 5 Penyebabnya & Cek Solusinya
Transgender pun Bisa Sukses Berkarir, Ini 4 Contohnya
Susu Kental Manis, Ini Bedanya dengan Susu Lainnya

Kepopuleran makanan mewah yang sebenarnya tidak lazim ini merembet pula hingga Amerika Serikat. Negara ini memproduksi sendiri kaviarnya menggunakan ikan sturgeon dari Sungai Delaware mulai tahun 1873. Mulai saat itu, Amerika Serikat dikenal menjadi negara penghasil kaviar terbesar kedua di dunia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Layaknya keju dan wine, kaviar yang berumur lebih tua akan dihargai lebih mahal. Salah satu kaviar termahal adalah beluga caviar yang dihasilkan oleh ikan beluga berumur 100 tahun. Setiap satu kilogram beluga caviar dihargai sekitar 12.000 USD atau 170 jutaan rupiah. Bahkan khusus beluga caviar jenis almas dapat mencapai 35.000 USD atau 500 juta rupiah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Untuk cara makannya, kaviar juga tidak bisa disantap sembarangan. Disarankan untuk menggunakan sendok berbahan mutiara untuk memakan kaviar. Konon, sendok berbahan logam akan merusak cita rasanya.

TABLOIDBINTANG

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus