Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kenali Tanda-tanda Kulit Terkena Kutu Air

Kutu air adalah infeksi menular yang disebabkan jamur. Penyakit ini menyerang sela-sela jari yang memang tertutup dan biasa muncul di musim hujan.

31 Januari 2021 | 14.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kutu Air. canesten.co.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Musim hujan, banyak genangan air, hati-hati ancaman kutu air. Kutu air adalah infeksi menular yang disebabkan jamur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jamur memang secara alami hidup di permukaan kulit manusia. Namun, jika berlebihan akan menyerang kulit dan menyebabkan infeksi. Salah satu pemicunya adalah kulit yang lembab.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penyakit ini menyerang sela-sela jari yang memang tertutup dan biasa muncul di musim hujan. Bahkan, kutu air bisa menyerang tangan, paha, dan anggota tubuh lain yang terkontaminasi kulit yang terkena.

Orang yang sering berolahraga di pusat kebugaran dan berenang cenderung mudah terkena kutu air. Kutu air mudah menular melalui lantai, sepatu, dan handuk. Beberapa gejala kutu air adalah kemerahan, rasa terbakar, kulit melepuh dan menjadi borok, kulit pecah-pecah, tonjolan berair pada kulit, ruam, dan nyeri, seperti dilansir dari WebMD.

Rutinitas harian pun bisa menyebabkan penularan kutu air. Sebelum berobat, sebaiknya benahi dulu gaya hidup yang tak higienis. Berikut beberapa kebiasaan yang bisa menghilangkan kutu air.

#Pakai sandal, jangan berjalan tanpa alas kaki di lantai yang basah atau lembab.
#Ganti kaus kaki maksimal dua hari sekali.
#Ganti sepatu secara berkala.
#Keringkan kaki sebelum pakai sepatu. Selain bau, kondisi lembab disukai jamur.

Kutu air memang bisa ditaklukkan dengan salep atau gel yang banyak dijual di apotek. Namun, tak ada salahnya mencoba bahan alami yang mungkin sudah ada di rumah. Ada empat bahan alami yang bisa digunakan untuk mengobati kutu air, di antaranya:

Minyak tea tree
Minyak ini berasal dari daun teh (Melaleuca alternifolia) yang tumbuh di Australia. Sebagai antiseptik, minyak daun teh sangat ampuh membasmi jamur dan bakteri. Selain lazim untuk mengobati luka juga bisa mengatasi kuku kekuningan dan jerawat. Cara menggunakannya cukup degan dioleskan pada kulit yang sakit. Minyak ini bisa didapat di toko kecantikan.

Jeruk pahit
Jeruk pahit atau jeruk sevilla adalah percampuran dari jeruk pomelo (jeruk Bali) dan jeruk Mandarin. Jeruk yang bernama latin Citrus aurantium ini sering dijadikan minyak esensial dan parfum karena penguapannya tinggi dan aromanya yang kuat. Mengingat minyak ini juga bagus untuk membakar lemak, penggunaannya harus dengan dioplos air. Jangan langsung diaplikasikan agar kulit tidak kepanasan.

Minyak bunga matahari
Minyak bunga matahari telah lama dipercaya untuk melawan bakteri dan jamur. Minyak ini dibuat dengan mengekstrak biji bunga matahari yang lazim ditemukan di toko kecantikan atau toko bahan dapur. Cara mengaplikasikannya dengan dioles ke kulit yang sakit. Pastikan Anda memilih minyak bunga matahari yang dibuat untuk kulit, bukan untuk memasak.

Teh hijau
Selain nikmat diseduh, teh hijau juga baik untuk kesehatan kulit. Kandungan polifenol bisa berguna sebagai antijamur. Kulit kaki akan bebas dari kemerahan dan pengelupasan. Sayangnya, teh hijau tak bisa memberikan hasil yang cepat dan hanya bisa meringankan gejala kutu air.

Jika gejala berlanjut atau semakin parah, hubungi dokter untuk pengambilan sampel uji lab kultur jamur. Dokter pasti lebih tahu pengobatan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan pasien. Tak semua obat di pasaran cocok dengan semua orang, terutama bagi anak-anak, ibu hamil, dan penderita diabetes.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus