Kenapa Saat Luka akan Sembuh Muncul Rasa Gatal?

Selama tahap ini, sistem kekebalan tubuh bekerja melepaskan bahan kimia. Fungsinya untuk menyerang kuman apa pun di bagian luka. Bahan kimia yang dilepaskan termasuk protein inflamasi atau sitokin yang berhubungan dengan rasa gatal. Tahap ini biasanya berlangsung hingga dua hari.

Baca: Apakah Itu Albumin dan Betulkah bisa untuk Penyembuhan Luka?

3. Proliferasi

Di tahap ini, luka menutup dan kulit tumbuh kembali. Prosesnya bisa berlangsung antara dua hari hingga dua pekan, menyesuaikan kondisi luka. Sering muncul rasa sangat gatal selama proses proliferasi. Munculnya rasa gatal disebabkan stimulasi sel-sel saraf selama penyembuhan. 

Mengutip Healthline, manusia memiliki saraf sensitif di bawah kulit. Saraf ini bereaksi saat ada iritasi di kulit. Selama proses penyembuhan luka, saraf memberi sinyal ke sumsum tulang belakang, kulit sedang distimulasi. Otak merasakan sinyal itu sebagai rasa gatal.

Saraf ini juga peka terhadap bahan kimia, seperti histamin, yang dilepaskan tubuh sebagai respons cedera. Histamin mendukung pertumbuhan dan penyembuhan kembali sel kulit. Proses ini pun menimbulkan reaksi, termasuk rasa gatal.

Pertumbuhan kulit baru juga bisa menyebabkan gatal. Proses ini menyebabkan keropeng, karena sel kolagen membesar untuk menumbuhkan kulit baru. Keropeng yang kering dan berkerak merangsang sensasi gatal.

Saat terasa gatal, tidak menggaruk bagian luka, karena  akan merobek sel kulit baru yang diproduksi tubuh untuk penyembuhan. Akibatnya terbentuk luka baru yang menyebabkan lamanya proses penyembuhan.

4. Pematangan

Fase ini biasanya saat dua pekan hingga tiga minggu setelah cedera. Proses pematangan tergantung jenis luka. Saat itulah kulit terkadang menyisakan bekas luka. 

Baca: Kiat Cegah Luka Jadi Tetanus

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.