Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Saat cuaca panas, secara alami keringat akan keluar untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil. Namun berkeringat secara berlebihan dapat menjadi hal yang menyebalkan bagi sejumlah orang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Channel News Asia, Whitney Bowe, dokter kulit di New York City, mengatakan orang dapat berkeringat lebih banyak saat mereka mengalami infeksi, minum obat (seperti antidepresan tertentu), atau mengalami perimenopause atau menopause.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mark Ferguson, ahli bedah toraks yang menangani kasus keringat berlebih di UChicago Medicine, menyatakan sejumlah orang juga mungkin memiliki kondisi yang dikenal sebagai hiperhidrosis.
Hal ini membuat pengidap sering kali berkeringat secara spontan dan tidak terkait dengan pemicu seperti stres, emosi, olahraga, dan pemicu lingkungan seperti panas,
Menurut Ferguson, orang dengan hiperhidrosis dapat berkeringat berlebihan di sekitar ketiak, tangan, kaki, kulit kepala, atau kombinasi dari bagian tubuh tersebut. Biasanya, kondisi ini muncul pada masa bayi atau selama masa pubertas.
Bagi sebagian orang dengan hiperhidrosis, keringat bisa sangat “deras” sehingga mereka harus berganti pakaian berkali-kali dalam sehari. Jika tangan mereka berkeringat, mereka mungkin kesulitan menggunakan layar sentuh, mouse komputer, dan kemudi, sebut Ferguson.
Untuk orang yang banyak berkeringat, Bowe merekomendasikan pakaian longgar yang menyerap kelembapan. Banyak merek menawarkan lapisan dan pakaian luar yang cepat kering. Antiperspiran juga bisa mengurangi keringat.
Ahli bedah toraks dan direktur bedah dari Pusat Hiperhidrosis di Columbia University Medical Center, Lyall Gorenstein, mengatakan perawatan topikal ini biasanya terbuat dari senyawa aluminium yang menyumbat pori-pori kelenjar keringat dan mencegah keringat keluar.
Produk ini tidak hanya dapat digunakan pada ketiak, tetapi juga pada tangan, wajah, dan kaki. “Jika Anda memilih untuk memakai antiperspirant, saya sarankan untuk mengaplikasikannya pada malam hari sebelum tidur daripada di pagi hari setelah mandi. Antiperspiran lebih efektif jika dioleskan pada kulit kering daripada kulit lembap,” kata Bowe.
Pilihan Editor: Kenali Manfaat dan Kerugian Berkeringat